JAKARTA—Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Putut Tjahjo Widodo mengungkapkan bahwa seluruh keluarga korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat telah menyerahkan sampel DNA ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramatjati, Jakarta.
“Pengumpulan sampel DNA pada antemortem sudah lengkap. Jadi seluruh keluarga dalam manifes sudah diambil sampel DNA-nya,” tutur Putut di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (3/11/2018).
BACA JUGA: Tambah 3, Total 7 Korban Lion Air JT 610 yang Berhasil Diidentifikasi Tim DVI
Sampel DNA dari keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610 telah terkumpul sebanyak 189 sesuai jumlah penumpang. Nantinya, DNA tersebut akan dicocokkan dengan hasil DNA korban.
“Total hari ini sudah kita dapatkan 73 kantong dengan 306 sampel DNA postmortem (korban),” jelas dia.
Hasil DNA korban pesawat Lion Air yang jatuh ditargetkan akan rampung Sabtu (3/11/2018) malam. Itu pun jika sesuai dengan estimasi waktu paling singkat yakni empat hari.
“Penghitungan pemeriksaan DNA itu bukan saat kejadian, tetapi saat sampel masuk ke laboratorium,” Putut menandaskan.
Memasuki hari keenam atau hampir sepekan penanganan insiden pesawat Lion Air jatuh di Perairan Karawang, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramat Jati telah menerima sebanyak 73 kantung jenazah. Keseluruhannya dikirim dari posko pusat di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Hari pertama 24, kedua 24, ketiga 8, keempat 9, dan kemarin tambahan 8 body bag,” rinci Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (3/11/2018).
BACA JUGA: Kemenhub Selidiki Isu Penumpang Lion Air PK-LQP yang Tak Masuk Manifes
Menurut Lisda, tiga jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga pada Jumat (2/11/2018) malam. Sedangkan, satu jenazah lagi telah diserahkan sehari sebelumnya kepada keluarganya.
Sejauh ini sudah 7 jenazah korban pesawat Lion Air jatuh yang teridentifikasi. Mereka adalah Jannatun Cintya Dewi (24), Candra Kirana (29), Munni (41), Hizkia Jorry Saroinsong (23), Endang Sri Bagusnita (20), Wahyu Susilo (31), dan Fauzan Azima (25). []
SUMBER: LIPUTAN6