PALESTINA—Militer Israel dilaporkan tengah mengembangkan “robot militer.” Menurut laporan Yisrael Hume pada Selasa (11/4/2017), robot ini digunakan untuk menyerbu terowongan dan bangunan dengan dikendalikan dari jarak jauh.
Surat kabar Ibrani ini menyatakan bahwa di antara tugas “robot militer” ini adalah untuk melindungi tentara khususnya di titik sentuh dengan Jalur Gaza. Tak hanya itu, robot ini ditugaskan untuk menemukan tempat-tempat berbahaya secara keamanan atau tempat-tempat yang tidak bisa ditembus tentara secara langsung.
Yisrael Hume menjelaskan bahwa robot ini akan dikendalikan oleh dua tentara. Robot ini dilengkapi dengan senjata, kamera dan mikrofon, dirancang untuk masuk ke wilayah-wilayah keras berbatu, dengan bobot ringan sehingga memudahkan bagi tentara untuk membawa di pungguhnya.
Menurut kantor berita Arab Quds Press, surat kabar Yedeot Aharonot tahun lalu mengungkap tentang ‘robot Rooney’ yang digunakan oleh pasukan infanteri angkatan darat Israel, dengan tujuan untuk meminimalisir bahaya yang dialami para tentara Israel.
Pada 2016, Israel telah meluncurkan divisi robot di unit teknologi Angkatan Darat. Di akademi anti-terorisme, mereka mulai melatih para tentara menggunakan “robot Rooney” yang diproduksi oleh perusahaan Israel ROBOTEAM, sebagai robot militer pertama yang dirancang oleh militer Zionis untuk digunakan dalam pasukan dalam jumlah besar.
Pada Januari 2017, militer Israel mengungkap tentang robot militer baru yang akan digunakan untuk operasi menghadapi terowongan perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Robot ini juga untuk membantu satuan-satuan infanteri dan unit ‘engineering’ di militer Israel.
Disebutkan bahwa robot dengan berat 15kg ini mampu beraksi di semua kondisi cuaca dan medan, dalam cahaya dan juga dalam suasana gelap di dalam terowongan dan yang lainnya, serta mempu menentukan bahaya di dalam wilayah tersebut. []