ISLAM tidak melarang wanita untuk merawat dan mempercantik diri. Bahkan, hal itu bisa menjadi ladang pahala jika dilakukan sesuai syariat. Contohnya, seorang istri yang mempercantik dirinya di hadapan suaminya. Kecantikannya bukan untuk menarik perhatian orang lain dan bukan untuk berbuat maksiat.
Dalam hal merawat kecantikan, kaum hawa di masa kini punya beragam kemudahan. Beragam produk kosmetik dan perawatan banyak beredar di pasaran.
BACA JUGA: Orang Mongol, Sabun dan Mandi
Mungkin tak banyak yang tahu, ilmuwan muslim pun turut berkontribusi dalam penemuan produk kosmetik dan perawatan kecantikan pada masa dahulu. Kini, penemuan mereka telah dikembangkan sehingga menghasilkan beragam produk kecantikan modern.
Nah, berikut ini beberapa dasar teknologi kecantikan yang ditemukan oleh para Ilmuwan muslim:
1 Parfum
Parfum telah dikenal di Jazirah Arab sejak sebelum datangnya Islam, kemudian oleh Nabi Muhammad SAW disunnahkan dipakai oleh laki-laki setiap akan ke masjid, dan oleh wanita setiap akan bertemu suaminya.
Pada perkembangannya, ahli kimia Jabir al-Hayan (lahir 722 M) dan Al-Kindi (lahir 801 M) mengembangkan banyak sekali teknik untuk membuat parfum dan kosmetik sebagaimana obat-obatan. Mereka mengembangkan teknik destilasi, evaporasi dan filtrasi untuk mendapatkan koleksi bau harum berbagai jenis bunga, buah, kulit buah, kulit pohon, daun hingga akar dari ratusan jenis tumbuhan. Sebagian zat ini ada yang larut di air, ada pula yang di minyak.
2 Sabun
Sebenarnya produk utama ilmu kimia adalah sabun. Sabun ini awalnya dibuat dari reaksi kimia yang melibatkan minyak sesam, potassium, alkali, kapur dan tanah lumpur. Namun sabun modern yang dibuat dari minyak nabati dan aromatik, resep awalnya juga ditemukan oleh ilmuwan Muslim. Sabun ini berbeda dari sabun awal yang berubah menjadi deterjen. Al-Kindi menyediakan resep paling awal untuk memproduksi zat-zat ini dalam bukunya Kitab Kimiya’ al-‘Itr (Book of the Chemistry of Perfume). Pekerjaan al-Kindi ini dilanjutkan terus sampai ke masa Abu Ali ibn Sina di abad 11 M.
3 Lipstik
Pada 1000 M, Abu al-Qasim az-Zahrawi menemukan lipstik dalam bentuk yang bertahan hingga kini.
4 Sekolah Kecantikan
Sekitar abad 8-9 M, seorang saintis dan musisi Andalusia Abu l-Hasan ‘Ali Ibn Nafi‘ – yang lebih dikenal dengan nama Ziryab, telah meletakkan dasar-dasar kosmetika dan estetika dengan membuka sekolah kecantikanpertama di Alcazar, Cordoba. Di sana, Ziryab pertama-tama mengajari istrinya sendiri dan beberapa wanita – yang kemudian menjadi para asistennya untuk mengajari wanita-wanita lainnya – berbagai hal, dari mendesain mode pakaian hingga membentuk bulu mata dan bercelak. Dia juga menemukan depilatori untuk menghilangkan bulu tubuh yang berlebihan, deodoran yang dioleskan di ketek dan menemukan pasta gigi, meskipun bahan-bahannya sekarang sudah tidak diketahui lagi.
Kala itu, Ziryab juga menyarankan untuk memakai jenis pakaian yang berbeda untuk pagi, siang dan malam hari, bahkan mode yang berbeda setiap pergantian musim. Hal ini membuat seorang sejarawan Perancis Henri Terrace menyebut Ziryab “Bapak fashion”, yang mempengaruhi keseluruhan industri fashion hingga hari ini.
BACA JUGA: 3 Warisan Ilmuwan Muslim yang Bermanfaat Bagi Dunia
Sedangkan untuk memperkuat suasana indah, Ziryab juga memperkenalkan tata cara makan yang sekarang disebut sebagai table manner, di mana ada tiga tahap: soup, main course dan desert. Dia juga memulai tradisi baru menggunakan tempat minum dari bahan gelas atau kristal, menggantikan cangkir logam, sehingga keindahan minuman dapat ditonjolkan untuk membangkitkan selera. Makanan yang halal dan baik adalah kunci kesehatan, dan kesehatan adalah kunci kecantikan.
5 Kecantikan dan kesehatan gigi
Abulcasis menulis dalam kitab At-Tasyrif (sekitar tahun 1000 M) metode untuk menguatkan dan memutihkan gigi. Berbeda dengan bangsa Mesir atau Romawi kuno, pasta gigi ini dilaporkan memiliki baik fungsi maupun cita rasa. Abulcasis merekomendasikan pasta gigi yang terbuat dari cinnamon, nutmeg, cardamom dan daun oriander. Selain itu Abulcasis juga menulis tentang isi dan manfaat hand-cream dan lotions dan teknik mewarnai rambut, seperti mengubahnya jadi pirang atau mengoreksi rambut rusak. []
SUMBER: SINDONEWS