CANTIK. Kata yang satu ini memang sangat berkaitan erat dengan perempuan. Setiap perempuan tentunya ingin sekali berpenampilan cantik di depan orang lain.
Padahal, tinggi rendahnya derajat seorang perempuan tidaklah diukur dari kecantikan parasnya.
Bersolek adalah salah satu cara yang dilakukan oleh seorang perempuan agar dirinya terlihat cantik. Baik itu dengan menggunakan bedak, lipstik, eye shadow, dan segala macam pernak-perniknya.
BACA JUGA: Muslimah, Kalau Mau Dandan, ya Begini
Ada dua golongan perempuan yang bersolek.
Pertama, bersolek secara berlebihan (bertabarruj) dan kedua, bersolek yang diperbolehkan.
1. Bertabarruj agar dianggap lebih. Muslimah di zaman sekarang memang pada kenyataannya sudah tidak bisa lagi membedakan antara bersolek yang diperbolehkan dengan bersolek yang berlebihan.
Contoh dari bersolek secara tabarruj yaitu:
– Mencukur alis. Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah melaknat wanita yang menipiskan (mencukur) alisnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
– Mengecat rambut. Pada zaman dahulu perempuan yang mengecat rambutnya itu identik dengan kejahatan atau premanisme, tapi kini justru menjadi sebuah trend termasuk di kalangan muslimah sendiri.
Padahal, muslimah seharusnya menutupi rambutnya. Kalaupun menyemir rambut, hanya suami dan mahramnyalah yang boleh melihatnya itupun selain dengan cat berwarna hitam.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Pada akhir zaman nanti akan ada suatu kaum yang menyemir dengan warna hitam seperti arang. Mereka ini tidak akan mencium bau harumnya surga.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).
– Memakai rambut palsu. Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambutnya (wig, cemara, rambut palsu) dan yang minta dipakaikan cemara.” (HR. Bukhari dan Muslim)
– Tampil wangi. Rasulullah SAW bersabda: “perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina.” (HR. Ahmad)
– Mengecat kuku. Dengan mengecat kuku tentunya akan menghalangi tembusnya air wudhu yang menyebabkan shalat tidak sah.
2. Bersolek yang diperbolehkan. Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa diantara kalian (para istri dan ibu) ikhlas tinggal di rumah untuk mengasuh anak-anak dan melayani segala urusan suaminya, maka ia akan memperoleh pahala yang kadarnya sama dengan pahala para mujahidin di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA: Jika Seorang Wanita Berhias Bukan untuk Mahrahmnya
Seorang muslimah harus mampu merawat kecantikan wajahnya secara wajar-wajar saja dan hanya untuk suaminya. Karena, kecantikan dapat membangkitkan rasa memiliki, rasa rindu, dan membangkitkan hasrat biologis.
Karenanya, memiliki istri yang bisa merawat wajah untuk suaminya adalah sebuah kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri untuk para suami. []
SUMBER: WANITA DAN HARGA DIRI | MUSLIMAHCARE99