BAGI kita sering kali bulan Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Tidak jarang, soal berhubungan suami istri menjadi terlupakan. Atau pun jika tidak terlupa, menjadi agak terabaikan.
Sebenarnya tidak mengapa juga sih, soalnya, kita diberi keleluasaan selama sebelas bulan lainnya untuk bermesraan di waktu apa saja dengan pasangan sah kita.
Bagi pasangan suami istri, sebenarnya tidak ada yang patut dikhawatirkan soal berhubungan selama bulan suci ramadhan. Yang terpenting, berhubungan di bulan puasa harus pada malam hari setelah buka puasa dan sebelum adzan shubuh.
Maka tidak heran jika berhubungan di bulan puasa membutuhkan rambu-rambu khusus. Apa saja?
Berhubungan minimal 2 jam setelah buka puasa
Ketika waktu berbuka datang, setelah memuaskan perut, suami yang sudah tidak tahan lagi biasanya langsung ingin berhubungan dengan istri. Namun sebaiknya Anda menunda dulu untuk berhubungan, karena perut yang baru diisi dan langsung dilanjutkan dengan berhubungan tidak akan baik untuk kesehatan.
Berhubungan sebelum sahur
Selama berpuasa, pasangan suami istri memang harus pintar-pintar menggunakan waktu karena sangat terbatasnya waktu untuk berhubungan. Lakukan berhubungan yang mungkin sebentar tapi berkualitas sebelum sahur, karena istri harus menyiapkan sahur dan Anda pun tentunya tidak ingin ketinggalan sahur.
Berhubungan sebelum sahur merupakan waktu yang baik karena tubuh sudah dalam keadaan yang fit dan optimal. Sebaiknya lakukan berhubungan setelah melakukan salat tahajud atau witir pada waktu dini hari. Nah? []