SETIAP orang yang mengaku beriman terhadap Allah dan Rasul-Nya tentu harus menjalankan ibadah yang sesuai dengan syariat Islam. Baik ibadah secara ritual maupun ibadah dalam keseharian ketika beraktivitas. Dengan beribadah maka kita akan merasakan ketenangan dan kenyamanan dalam menjalani kehidupan.
Orang yang beriman tentu ingin memberikan yang terbaik bagi Tuhannya, sebagai pencipta alam semesta. Maka, ia akan mencari ibadah yang lebih tinggi tingkat pahalanya, untuk mendapat keberkahan yang tinggi pula dari Allah SWT.
Lalu, ibadah apa yang paling tinggi yang bisa dikerjakan oleh manusia yang beriman, sehingga ia mantap, tenang, tenteram dan ridha dengan anugerah Allah yang berkesinambungan?
BACA JUGA: Ibadah, Bukan hanya Rukun Islam
Dengan mengetahui hikmah dari perintah dan larangan Allah, apakah akan ditunda dalam pelaksanaannya? Itu justru akan merusak arti ibadah yang sebenarnya. Yang dapat dilakukan oleh kita agar dapat mencapai ibadah yang paling tinggi yaitu, pertama yakin sepenuhnya bahwa segala perintah dan larangan pasti baik dan menguntungkan kita. Kedua, melaksanakannya dengan senang hati dan menganggapnya sebagai kebutuhan.
Mengamalkan yang pertama dan kedua itulah yang termasuk dalam kategori puncak ibadah. Sesudah itu, mungkin akan terungkap rahasia dan hikmah perintah dan larangan. Dengan begitu, insya Allah keimanan kita akan bertambah teguh dan kokoh.
Banyak orang yang belum atau tidak mengerti hikmah shalat, puasa, zakat dan haji, tetapi mereka dengan tekun mengamalkannya.
BACA JUGA: Islam Mengajarkan Keseimbangan dalam Ibadah
Jadi, jangan terlalu terpaku pada apa yang akan kita dapatkan jika melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Tapi, lakukan saja dahulu sambil mencari tahu hikmah yang akan diperolehnya. Seiring berjalannya waktu, Anda akan merasakan keindahan dibalik itu. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani