SURAH Al Hasyr ayat 21-24 memiliki sejumlah keutamaan bagi orang yang membacanya. Salah satunya mendapatkan doa dari 70 ribu malaikat. Ada beberapa keutamaan membaca Surah Al Hasyr bagi kita Muslim.
Al Hasyr adalah surah ke-59 dalam urutan mushaf Al-Qur’an yang terdiri dari 24 ayat. Menurut Muhammad Nasib ar-Rifa’i dalam Taisiru al-Aliyyil Qadir li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir, surah ini diturunkan di Kota Madinah setelah surah Al Bayyinah.
Dijelaskan dalam Tafsir al-Munir oleh Wahbah az-Zuhaili, Sa’id bin Mansur, Bukhari, dan Muslim meriwayatkan dari Sa’id bin Jubair yang menanyakan kepada Abdullah bin Abbas RA tentang surah Al Hasyr. Lalu ia berkata bahwa surah Al Hasyr diturunkan menyangkut bani Nadhir. Ada riwayat lain yang menamakan surah ini surah Bani Nadhir.
BACA JUGA: 9 Keutamaan Shalat Dhuha
Empat ayat terakhir surah Al Hasyr termasuk dalam ayat-ayat ruqyah. Berikut bacaan surah Al Hasyr ayat 21-24.
لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗوَتِلْكَ الْاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Artinya: “Seandainya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah karena takut kepada Allah. Perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir. Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. (Dialah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. Dia (adalah) Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahadamai, Yang Maha Mengaruniakan keamanan, Maha Mengawasi, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Maha Pencipta, Yang Mewujudkan dari tiada, dan Yang Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi senantiasa bertasbih kepada-Nya. Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
Keutamaan Membaca Surah Al Hasyr Ayat 21-24
1. Keutamaan Membaca Surah Al Hasyr: Terhindar dari Gangguan Setan
Salah satu keutamaan membaca surah Al Hasyr ayat 21-24 adalah akan terhindar dari gangguan setan. Hal ini diterangkan dalam sebuah riwayat yang menyebut bahwa sahabat Rasulullah ﷺ, Abu Ayyub RA, pernah berkata kepada jin,
“Maukah engkau memberi tahu kami surat yang paling utama untuk melindungi diri dari gangguan jin?”
Kemudian jin itu pun menjawab, “Doa paling utama yang dapat melindungi kalian dari gangguan kami yakni beberapa surat dalam Al Quran. Salah satunya yakni surat Al Hasyr ayat terakhir.” (HR Ibnu Marduwaih)
Keutamaan terlindungi dari gangguan setan ini turut disebutkan dalam buku Halal-Haram Ruqyah karya Musdar Bustamam Tambusai. Menurut riwayat dari Ali Hasan bin Ali yang disebutkan Al Hafiz Abu Musa berkata,
“Aku menjamin orang yang membaca dua puluh ayat berikut ini bahwa ia akan dijaga oleh Allah Ta’ala dari setiap setan yang zalim, dari setiap setan yang jahat, dari setiap serigala yang ganas, dan dari setiap pencuri yang melampaui batas.”
BACA JUGA: Keutamaan Zikir
2. Keutamaan Membaca Surah Al Hasyr: Didoakan 70 Ribu Malaikat dan Mati Syahid
Orang yang membaca beberapa ayat terakhir surah Al Hasyr akan mendapatkan doa 70 ribu malaikat dan apabila meninggal pada hari itu, maka akan tercatat syahid. Hal ini diterangkan Imam Jalaluddin as-Suyuthi dalam Al-Itqan fi Ulumil Qur’an. Ia menukil sebuah riwayat dari Miqal bin Yassar, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda,
“Barang siapa pada waktu pagi hari atau subuh membaca tiga kali taawudz dan membaca tiga ayat terakhir surah Al Hasyr, maka Allah mewakilkan untuknya 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga sore hari dan jika dia meninggal pada hari itu, maka tercatat sebagai syahid. Dan barang siapa yang membacanya ketika sore atau ashar, maka akan kedudukannya sama seperti itu.” (HR At Tirmidzi). []
REDAKTUR: SALIS NURUL SHALEHAH I SUMBER: DETIKHIKMAH.