SIAPA yang tak ingin dicintai Allah? Pastinya setiap dari kita berharap agar kita termasuk ke dalam daftar hamba yang Allah cintai. Jika dicintai manusia saja kita begitu merasa senang, lantas bagaimana jika Allah yang mencintai kita? Tentu lebih dari sekadar senang.
Kita bisa menjadi hamba yang Allah cintai lho. Bagaimana caranya? Mari kita lihat hadits Nabi berikut ini.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata pada Al-Asyah bin ‘Abdul Qois, “Dalam dirimu terdapat dua sifat yang Allah suka yaitu al-hilm (tidak cepat marah) dan al-anaah (tidak tergesa-gesa),” (HR. Muslim, no. 20).
BACA JUGA:
Cemburu yang Dicintai dan Dimurkai Allah
Cinta Pertama Sang Syuhada
Ternyata ada dua sifat yang bisa membuat Allah mencintai kita. Dari hadits di atas, kita tahu bahwa sifat yang Allah cintai dalam diri kita adalah tidak cepat marah dan tidak teergesa-gesa. Jika kita lihat lebih dalam, berikut ini beberapa faedah yang dikutip dari Rumaysho.com dari hadits di atas:
1. Boleh memuji seseorang di hadapannya selama tidak membuat orang tersebut terperdaya dengan pujian. Boleh juga karena alasan ingin memberi contoh pada yang lain.
2. Sifat hilm (tidak cepat marah) adalah sifat yang terpuji.
3. Sifat al-anaah (tidak tergesa-gesa) pada sesuatu juga patut dimiliki.
4. Allah memililiki sifat cinta. Sesuatu yang Allah cintai berarti sifat terpuji. []