ISLAM mengajarkan umat manusia untuk tidak tamak. Sebaliknya, Islam mengajarkan untuk senang berbagi dengan sesama. Syekh Ibnu Atha’illah dalam Kitab Al-Hikam menyampaikan tamak atau rakus adalah sumber kehinaan.
“Tidak tumbuh dahan-dahan kehinaan, kecuali dari benih ketamakan.” (Syekh Ibnu Atha’illah, Al-Hikam)
Ada beberapa cara untuk menghilangkan atau mengobati rasa rakus dan tamak.
BACA JUGA: Kisah tentang Ketamakan
Qona’ah
Qona’ah adalah selalu merasa tercukupi atas apa yang Allah SWT berikan. Kerakusan dan ketamakkan adalah perbuatan yang sangat hina karena bisa membuat diri kita merasa tidak cukup dalam segala hal.
Menumpuknya harta menimbulkan dampak yang kurang baik
Ketika kita merasa tidak puas, maka cobalah lihat orang yang kondisinya berada di bawah. Hal ini agar kita tidak memandang hina nikmat yang telah Allah limpahkan.
BACA JUGA: Tamak Adalah Sumber Kehinaan
Seseorang yang haus dalam kenikmatan dunia itu adalah orang-orang yang sangat hina. Oleh karena itu, kita harus menghindari perbuatan yang sangat jelek dan tidak disukai Allah SWT tersebut. []