BANDA ACEH–Baitul Mal Aceh mendapat kunjungan 20 orang muslim dari Mindanao, Philipina pada Selasa (2/7/2019). Mereka nampak begitu antusias mendengarkan persentasi yang disampaikan Plt Kepala Baitul Mal Aceh Drs. Mahdi Ahmadi, MM.
Melalui translater, Shadia Marhaban mereka bertanya berapa besaran nisab zakat di Aceh yang harus dipotong oleh pemerintah.
BACA JUGA: Kenapa Mualaf Masuk Golongan Penerima Zakat?
Mereka juga sangat kagum kepada Aceh yang mampu menghimpun zakat yang begitu banyak. Informasi-informasi yang mereka dapatkan selama di Aceh akan mereka bawa pulang ke negaranya yang baru saja selesai konflik untuk diterapkan di sana.
Selain ke Baitul Mal Aceh, mereka juga akan menjumpai beberapa lembaga terkait lainnya yang memainkan peran integral selama transisi politik Aceh dan pengalaman reintegrasi.
BACA JUGA: Memberikan Zakat kepada Menantu yang Bergaji Kecil, Bolehkah?
“Kegiatan-kegiatan ini adalah bagian dari paket bantuan untuk membantu membangun dan meningkatkan kapasitas individu dan kolektif dari kepemimpinan Front Pembebasan Moro Islam (MILF) dalam mengelola jalan menuju transisi politik,” kata Shadia.
Kegiatan mereka selama di Banda Aceh dan Sabang sepenuhnya difasilitasi oleh UNDP untuk pelaksanaan latihan pembelajaran yang mulai tanggal 01 sampai 03 Juli 2019. []
REPORTER: RHIO