KESUDAHAN atau akhir yang baik merupakan hal yang diharapkan semua orang. Akhir yang baik itu dikenal dalam Islam dengan sebutan husnul khatimah.
Setiap muslim pastinya mendambakan wafat dalam keadaan husnul khatimah ini. Namun, tidak semua orang yang berhasil mencapainya. Nyatanya, manusia wafat dalam keadaan yang berbeda-beda, ada yang husnul khatimah ada juga yang ternyata malah su’ul khatimah atau berakhir dengan buruk.
Tidak ada yang dapat memprediksi kapan kematian tiba, hanya Allah yang mengetahuinya.
BACA JUGA:Â 10 Tanda Husnul Khatimah (1)
Bagaimana jika kita ingin memiliki kesudahan yang baik atau husnul khatimah, adakah cara yang bisa kita lakukan selagi masih hidup?
Ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syekh Albani tentang mimpi Rasulullah SAW. Rasulullah berkata:
“Tadi malam aku bermimpi melihat Allah dalam bentuk yang sangat indah. Lalu Allah berfirman kepadaku: ‘Ya Muhammad, tahukah kamu apa yang sedang dipersengketakan oleh malaikat yang ada di langit?’ Lalu aku berkata: ‘Tidak tahu, Ya Allah.’ Maka Allah meletakkan tangan-Nya di antara dua pundakku sehingga aku merasakan dinginnya di antara dua dadaku. Aku pun tahu apa yang terjadi di langit dan di bumi. Lalu Allah berfirman lagi: ‘Tahukah kamu apa yang sedang diperbincangkan malaikat yang ada di langit?’ Maka Rasulullah bersabda: ‘Aku tahu, Ya Allah, tentang amalan yang menggugurkan dosa dan amalan yang mengangkat derajat’.”
Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan, “Adapun amalan yang menggugurkan dosa yaitu berjalan kaki menuju sholat berjamaah, menunggu sholat sampai sholat berikutnya di masjid, dan menyempurnakan wudhu di saat-saat sulit.”
Lalu Allah SWT berfirman: “Kamu benar wahai Muhammad, siapa yang melakukan itu, ia akan hidup dalam keadaan baik dan wafat pun dalam keadaan baik dan ia akan bersih dari dosanya seperti dilahirkan oleh ibunya.”
Ustadz Badrussalam dari Yufid menjelaskan maksud dari hadits tersebut:
Berjalan untuk menunaikan sholat berjamaah
Berjalan menuju masjid akan dijaga oleh Allah SWT dan menghapuskan dosa-dosa yang ada di benak manusia.
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR Muslim nomor 666)
2 Menunggu sholat sampai waktu berikutnya tiba
Ketika usai Sholat Maghrib lalu menunggu datangnya waktu Sholat Isya, dibarengi duduk dan mengaji, Rasulullah SAW bersabda: “Menunggu sholat sampai sholat berikutnya sama dengan ribath yaitu berjaga di perbatasan medan perang dalam rangka berjihad di jalan Allah.” (HR Tirmidzi)
3 Menyempurnakan wudhu di saat sulit
Ketika sedang sakit atau cuaca yang sangat dingin, tetap sempurnakan dengan berwudhu sebanyak tiga kali seperti wudhu Rasulullah SAW dan para nabi.
BACA JUGA:Â Berharap Meninggal Dalam Husnul Khatimah
Allah SWT berfirman: “Siapa yang melakukan itu, maka ia akan hidup dalam keadaan baik dan ia akan meninggal dalam keadaan yang baik.”
Semuanya tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Sebagai manusia, kita hanya bisa mempersiapkan diri agar dapat kembali kepada-Nya dengan keadaan yang baik sebab, manusia akan kembali kepada Allah tergantung dengan kebiasaan akhirnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR Bukhari nomor 6607) []
SUMBER: YUFID