Masak… masak sendiri
Makan… makan sendiri
Cuci baju sendiri, Tidurku sendiri…
PETIKAN lirik lagu yang dinyanyikan Bang Caca Handika di atas mungkin cocok untuk menggambarkan kondisi seorang bujangan. Sendirian, sunyi, sepi tanpa tambatan hati. Ketika ditanya ‘kapan nikah?’ Para bujangan biasanya punya ‘1001 alasan.’ Belum sukses lah, belum ada calonnya lah, belum mapan lah, belum diizinin orangtua lah, yang nikah suka berantem lah atau mungkin belum mendapat hidayah? Hallo…
Padahal Islam sendiri mengutuk keras yang namanya ‘hidup membujang.’ Seperti sabda Rasulullah SAW berikut ini,
“Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam memerintahkan kami untuk menikah dan melarang dari membujang dengan larangan yang keras,” (HR. Ahmad).
Tidak semata-mata Islam menganjurkan sesuatu jika memang ada manfaatnya dan tidak pula melarang sesuatu jika terdapat madharat di dalamnya. Rasulullah melarang hidup membujang karena memang terdapat kerugian (selain dari yang disebutkan pada lirik lagu di atas) di antaranya:
1.Tak ada yang menyambut ketika pulang bekerja
Setelah lelah seharian bekerja di luar, alangkah menyenangkannya ketika pulang disambut dengan senyuman sang istri. Ditambah suguhan segelas kopi, teh atau hanya sekadar air hangat untuk melepas rasa lelah.
2. Tak punya ‘asisten spesial’
Tak bisa dipungkiri sebagai pria, pasti memiliki banyak tugas dalam hidupnya. Nah, dengan menikah, seorang pria bisa sedikit membagi tugasnya dengan sang istri. Bahkan para isri bisa menjadi ‘fashion designer’-nya seorang suami.
3. Tak punya penasihat pribadi
Anda pria sering kesiangan bangun shubuh? Sering lupa tilawah? Atau masih senang nongkrong tidak jelas? Istri shalihah bisa cepat membuat Anda ‘Taubat.’
4. Selalu diliputi rasa gelisah
5. Tidak diakui sebagai umat Nabi Muhammad
Ini yang paling mengerikan. Keasyikan membujang dan tak punya keinginan untuk menikah bisa membuat Anda ‘dieliminasi’ sebagai umatnya Nabi Muhammad SAW.
“…demi Allah, aku adalah orang yang paling takut dan paling bertakwa di antara kalian, akan tetapi saya berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur serta menikahi wanita, siapa yang tidak suka sunnahku, maka dia bukan golonganku,” (HR. Bukhari).
Ayo para bujangan yang benar-benar ingin menggenapkan agamanya, jangan lelah untuk berikhtiar dan berdoa agar disegerakan naik ke pelaminan. []