MENGOBATI merupakan upaya penting dalam penyembuhan suatu penyakit. Namun, lebih penting lagi, mencegah munculnya penyakit, seperti ungkapan yang mengatakan, “lebih baik mencegah daripada mengobati.”
Mencegah penyakit tentunya bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan tubuh. Dalam Islam, prinsip itu benar-benar ditekankan. Salah satu ilmuwan muslim kenamaan, Abul Walid Muhammad ibnu Rusyd (wafat 1198) menempatkan metode menjaga kesehatan sebagai salah satu objek penelitiannya. Dokter, filosof, dan hakim kenamaan itu merupakan orang pertama yang menemukan dan menerapkan peranan latihan fisik dalam menjaga kesehatan.
BACA JUGA:Â Kesehatan Mulut Menurut Ilmu Pengetahuan dan Hadis
Uraian mengenai pemeliharaan kesehatan termaktub pula dalam kitab Taqwim as Sihha (Menjaga Kesehatan) karya Ibnu Butlan, ilmuwan asal Irak. Kitab ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul Tacuinum Sanitatis.
Dia mengemukakan enam hal yang dapat memengaruhi kesehatan, yakni:
- Kebersihan udara
- Menurut Ibnu Butlan, udara bersih bermanfaat memelihara fungsi paru-paru.
- Memperhatikan kualitas gizi makanan dan minuman
- Berolahraga atau gerak badan
- Cukup tidur dan beristirahat
- Menenangkan pikiran dengan memperbanyak humor
- Tidak mudah marah, kecewa, atau sedih yang berlarut-larut
Selain itu, sholat dan sikap zuhud juga menjadi salah satu aspek penting pemeliharaan kesehatan dalam dunia Islam. Lewat tulisan The Arabs and Mediaeval Europe, N Daniel menyatakan, Ibnu al-Wafid menambahkan aspek spiritual sebagai bagian penting memelihara kesehatan. Misalnya, sholat.
Melalui sholat dan gerakan-gerakannya, seorang Muslim memperoleh dua keutamaan aspek medis sekaligus baik secara fisik maupun psikis. Beberapa pemikir sufi pada masa itu punya pandangan spiritual senada. Sufisme, dalam berbagai bentuk, memberikan masukan atas kesehatan diri, selain melindungi lingkungan.
Salah satu pemikiran Ibnu al-Wafid, seperti dikutip dari buku Ilmuwan Muslim Pelopor Hebat di Bidang Sains Modern, adalah praktik zuhud atau menahan hawa nafsu dunia serta menjauh dari kekayaan dan hidup sesederhana mungkin. Para sufi berkeyakinan, zuhud sebagai jalan mencapai kesehatan jiwa dan raga.
BACA JUGA:Â Sosok Rufaidah, Perawat Muslimah Pertama yang Dipercaya Nabi Muhammad
Kitab al-Adwiya al-Mufada atau Powers of Medicine and Food karya lain Ibnu al-Wafid menguraikan pengobatan serta makanan. Dia menjelaskan bahwa fungsi pengobatan adalah mengembalikan kesehatan tubuh. Ini mencakup dua hal.
- Memahami keseluruhan bagian-bagian tubuh dan fungsinya.
- Pengetahuan tentang obat-obatan dan makanan
Ilmuwan asal Toledo ini percaya, apabila kedua aspek itu dapat terpenuhi, masing-masing orang akan sanggup menjaga kesehatan diri dan lingkungannya sehingga memperkuat langkah preventif. Langkah preventif menjadi gerakan pada masa sekarang ini. []
SUMBER: REPUBLIKA