PALESTINA—Dinas penjara Israel dilaporkan telah mengintensifkan tindakan represif terhadap aksi mogok makanan tawanan Palestina. Pihak Israel mulai melakukan pemindahan tawanan, penggeledahan, larangan shalat jumat hingga penyitaan garam, PIC melaporkan pada Sabtu (22/4/2017).
Pasukan khusus tahanan Israel menggerebek dan menggeledah ruang tahanan yang mogok makan di penjara Netsan (Ramleh) dengan anjing pelacak. Mereka dilarang shalat dan mushaf Al-Quran mereka disita. Keterangan ini disampaikan Amani Sarahina dari Tim Media Pemantau Aksi Mogok Makan Tawanan.
Tawanan mogok makan yang dipindahkan Israel ke penjara Ramleh mecapai 70 tawanan, 40 dari penjara Hadarem dan 30 dari Nuvhah, Raimon dan Eskolan.
Berbagai kekerasan lain dilakukan terhadap tawanan mogok makan selain digeledah secara rutin, penyitaan garam, larangan shalat hingga dilarang berjemur seperti di penjara Nuvhah.
Merespon kekerasan itu sejumlah tawanan bahkan meningkatkan aksi mogok makannya dengan tidak minum. Mereka adalah Mujahid Da’da’, Ala Abu Isyah, Husain Darbush, Murad Abu Rabb, Mahmud Adisy, seperti yang disampaikan badan HAM. []