JERMAN–Asifa Akhtar, muslim Ahli Biologi Molekuler di Institut Imunobiologi dan Epigenetik Max Planck sekaligus Wakil Presiden Masyarakat Max Planck, telah terpilih untuk Penghargaan Leibniz 2021 yang dianugerahkan DFG (German Research Foundation).
Very excited that two @maxplanckpress scientists are among the 2021 #LeibnizPreis recipients: our Vice President Asifa Akthar, MPI of Immunobiology & Epigenetics @AsifaAkhtar1 @mpi_ie & Volker Springel, MPI for Astrophysics. Congratulations!🥳😀https://t.co/DMlzwXASxf @dfg_public pic.twitter.com/6IPKy6gtqd
— Max Planck Society (@maxplanckpress) December 10, 2020
Dr. Asifa terpilih sebagai pemenang hadiah bergengsi untuk pekerjaan biologis selnya pada mekanisme regulasi gen epigenetik. Hadiah untuk penelitian ini adalah 2,5 juta Euro.
Dia dinyatakan sebagai pemenang pada 10 Desember 2020 di situs web resmi DFG. Upacara Penghargaan Leibniz 2021 sendiri akan diadakan pada tanggal 15 Maret 2021.
BACA JUGA:Â Jadi Garda Depan Lawan Covid-19, Dokter Muslim di AS Raih Penghargaan Top Muslim Achiever 2020
Wanita muslim keturunan Pakistan itu menempuh pendidikan Sarjana Biologi dari University College London (UCL) pada tahun 1993. Pada tahun 1998, ia melanjutkan dengan gelar Ph.D. dari Imperial Cancer Research Fund di London.
Setelah gelar Ph.D., ia melanjutkan studinya di bidang regulasi kromatin sebagai rekan postdoctoral di laboratorium Peter Becker di European Molecular Biology Laboratory di Heidelberg, Jerman, serta di Adolf Butenandt Institute di Munich, Jerman.
Dr. Asifa Akhtar menjadi pemimpin kelompok di Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (EMBL) pada tahun 2001. Kemudian ia memindahkan laboratoriumnya ke Institut Imunobiologi dan Epigenetik Max Planck di Freiburg, Jerman.
BACA JUGA:Â NHS Tampilkan Dokter Muslim sebagai Pejuang Terbaik dalam Penanganan Covid-19 di Inggris
Dia diangkat sebagai direktur laboratorium yang sama pada tahun 2013. Dan mengepalai departemen Peraturan Kromatin.
Dia menerima penghargaan ELSO (European Life Science Organization) pada tahun 2008 untuk berkontribusi di lapangan dan juga terpilih sebagai anggota EMBO pada tahun 2013.
Ia juga terpilih menjadi anggota German National Academy of Sciences Leopoldina pada tahun 2019. Kemudian pada tahun 2020, ia menjadi wakil presiden pertama di Bagian Medis Biologi Max Plancks. []
SUMBER: THE ISLAMIC INFORMATION