INGGRIS—Sekelompok mahasiswa di Universitas Manchester dilaporkan telah menggelar aksi mogok makan untuk mendukung peserta mogok makan Palestina. Mereka juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran tentang kesulitan yang dilakukan tahanan Palestina di penjara Israel.
Menurut laporan, saat ini lima mahasiswa telah bergabung dalam aksi mogok makan tersebut, yang dimulai pada Kamis (27/4/2017) dan akan berlangsung setidaknya selama seminggu, PressTV melaporkan.
Aksi mogok makan tersebut merupakan tindakan solidaritas dengan pemogokan massal oleh lebih dari 1.500 tahanan Palestina, yang telah mogok makan selama dua minggu untuk mengecam kondisi yang sulit di penjara Israel.
Tahanan Palestina mengeluh bahwa mereka telah mengalami serangan dan penyiksaan di penjara-penjara Israel.
Dijuluki aksi Mogok Kebebasan dan Kemarahan ini dimulai pada 17 April. Saat ini ada 6.500 orang Palestina berada di penjara Israel, menurut kelompok hak asasi manusia ‘Addameer.’
Mohammed Ezzeldin, salah satu dari lima siswa Inggris yang melakukan mogok makan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa para tawanan Palestina ditahan dalam kondisi ‘menjijikkan.’
“Tahanan politik di Palestina ditahan hingga enam bulan tanpa tuduhan atau pengadilan yang adil,” katanya kepada kantor berita Qatar tersebut.
“Mereka juga menghadapi kondisi menjijikkan di penjara tanpa mendapat hak pengobatan atau kunjungan,” tambah mahasiswa tersebut. []