SERANGAN udara Israel menghancurkan rumah seorang komedian terkenal Palestina di Gaza. Kementerian Kesehatan di wilayah Hamas melaporkan serangan itu menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai puluhan lainnya.
Dilansir AFP, Sabtu (24/2/2024), serangan Israel menyasar ke Rumah keluarga Mahmoud Zuaiter di daerah Deir al-Balah di Gaza tengah. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Zuaiter yang terluka dalam serangan itu, memiliki lebih dari 1,2 juta penggemar di Instagram. Sementara videonya banyak dilihat di YouTube.
BACA JUGA: Invasi Penjajah Israel Akibatkan 29.410 Warga Gaza Tewas dan 69.465 Terluka
AFP mewawancarainya pada awal 2014 setelah parodi iklan mobil Palestina karya seniman bela diri dan aktor Belgia Jean-Claude Van Damme menjadi viral.
Dalam iklan itu, Van Damme ditampilkan mengangkangi dua truk yang sedang bergerak. Versi Gaza serupa namun melibatkan dua mobil yang didorong karena kekurangan bensin.
Dalam sebuah video yang diposting online setelah serangan hari Jumat (23/2), Zuaiter yang berusia akhir 30-an itu terlihat menggendong seorang anak yang terluka.
“Saya telah berbicara keras menentang siapa pun yang meninggalkan Gaza dan saya berdoa kepada Tuhan, tolong jangan paksa saya meninggalkan Gaza… karena saya sangat mencintai Gaza dan rakyatnya,” terdengar ucapannya.
“Tetapi nampaknya mereka ingin kita meninggalkan Gaza.”
Zuaiter kemudian menangis.
AFP menghubungi militer Israel, yang menanyakan koordinat dan waktu serangan, tanpa memberikan komentar lebih lanjut.
Serangan tersebut terjadi tanpa henti dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, seiring upaya Israel untuk menghancurkan Hamas setelah serangan tanggal 7 Oktober terhadap komunitas Israel di dekat perbatasan dengan wilayah Palestina.
BACA JUGA: Penjajah Israel Hambat Bantuan ke Gaza, Warga Terpaksa Makan Rumput
Sekitar 1.160 orang tewas di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel, dan sekitar 250 lainnya disandera.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 29.514 orang di seluruh Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah tersebut. []
SUMBER: DETIK