PALESTINA–Sami Ahed Abu Diak. Pemuda berusia 36 tahun asal kota Jenin ini telah ditawan selama 16 tahun di penjara Israel. Dia menjalani hukuman seumur hidup dan kini ia menderita kanker usus, kondisinya sangat serius.
Riyad Asyqar, jurubicara Pusat Studi Tawanan Palestina mengatakan Abu Diak berjuang mati-matian dan nyawanya dalam bahaya serius. Dia diperkirakan bisa meninggal setiap saat.
BACA JUGA: Risiko Kematian Intai Tawanan Palestina
Abu Diak menjadi sasaran kejahatan pembunuhan perlahan-lahan di penjara penjajah Israel. Separuh lebih berat badannya telah berkurang. Pihak penjara penjajah Israel mengabaikan nyawanya. Pihak rumah sakit penjara Ramle telah menghentikan pengobatan kemoterapi untuknya. Kondisinya sudah tidak ada harapan sama sekali.
Pusat Studi Tawanan Palestina menegaskan sebanyak 23 tawanan Palestina yang mendekam di dalam penjara penjajah Israel menderita berbagai jenias kanker yang mematikan, tanpa pemberian pengobatan yang cocok untuk kondisi kesehatan mereka oleh pihak administrasi penjara penjajah Israel.
BACA JUGA: Sipir Penjara Israel Rampas 1800 Buku dari Tawanan Palestina
Dia meminta lembaga dan badan internasional, terutama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Médecins Sans Frontières (MSF), agar membentuk tim untuk menyelidiki penyebab peningkatan jumlah tawanan palestina yang menderita kanker di penjara penjajah Israel dan untuk membebaskan mereka. []
SUMBER: PIC