AS—Seorang analis politik mengatakan bahwa AS di bawah pemerintahan Donald Trump tengah berambisi untuk memonopoli senjata nuklir dunia.
Kevin Barrett, seorang wartawan di Wisconsin, merilis pernyataan ini saat mendiskusikan permintaan Trump untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di tengah laporan bahwa CIA telah berusaha untuk membunuhnya, PressTV melaporkan pada Sabtu (6/5/2017).
Awal pekan ini, Trump mengatakan bahwa dia “akan merasa terhormat” jika bisa bertemu dengan pemimpin Korea Utara, sehari setelah Trump memuji Kim sebagai “kue yang sangat cerdas.”
Barrett mengatakan bahwa permusuhan antara Korea Utara dan AS telah kembali ke Perang Korea, ketika AS membantai banyak warga Korea, khususnya di Utara.
“Serangan genosidal yang mengerikan ini pernah dilakukan AS terhadap Korea. Adapun pendudukan Korea Selatan sejak saat itu telah menyebabkan semua orang Korea memiliki martabat dan keinginan untuk menentukan nasib sendiri agar ingin berjuang untuk menjaga independensi mereka. Dan itu adalah alasan sebenarnya soal ketegangan antara AS dan Korea Utara,” terang Barrett.
Analis tersebut berpendapat bahwa jika Trump mengadakan konferensi pers dengan Kim dan mengatakan tentang “genosida AS” terhadap Korea dan negara lainnya, maka dunia akan melihat kemajuan nyata menuju perdamaian. []