TURKI—Pembelian sistem pertahanan udara S-400 oleh militer Turki dari Rusia akan membuat Turki diasingkan oleh NATO. Keterangan ini disampaikan Cenk Baslamıs, wartawan Turki sekaligus pengamat hubungan Rusia-Turki, RBTH melaporkan pada Sabtu (6/5/2017).
“Jika Turki jadi membeli sistem senjata S-400 dari Rusia, sangat mungkin terjadi perubahan kebijakan luar negeri, yang diawali dengan diasingkannya Turki dari NATO,” ujar Baslamis kepada Sputnik. Ia menambahkan bahwa pembelian S-400 “Jauh lebih penting bagi Turki dibandingkan konflik Suriah.”
Pembelian S-400 merupakan agenda utama pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Sochi, Rabu (3/5/2017).
S-400 merupakan sistem rudal anti-pesawat jarak jauh terbaru ciptaan Rusia. Diklaim senjata ini dapat menghancurkan pesawat, rudal jelajah, dan rudal balistik musuh. Rudal S-400 memiliki jangkauan sasaran hingga 250 kilometer dengan ketinggian serangan target mencapai 30 kilometer.
Negosiasi kedua negara terkait pembelian sistem ini terhitung alot. Maret lalu, Turki mengungkapkan keinginan mereka untuk menerima pinjaman dari Moskow untuk dapat membeli senjata S-400. []