PALESTINA—Ribuan warga Palestina telah bergabung aksi “Hak untuk kembali,” di wilayah jajahan Israel. Para peserta aksi berangkat dari desa al-Kabri yang hancur di Galilea barat untuk memperingati hari Nakba, Maan News melaporkan pada Kamis (5/5/2017).
Para pemrotes melambaikan bendera Palestina dan membawa slogan-slogan yang menyerukan Hak Kembali. Hal ini yang mengacu pada resolusi PBB yang menjamin pengungsi di wilayah Palestina 1948 untuk bisa kembali ke tanah mereka di tempat yang sekarang dikuasai Israel.
Kepala Komite Hak Kembali ke tanah jajahan Israel, Muhammad Barakeh juga memuji sekitar 1.600 orang Palestina yang menggelar aksi mogok makan di penjara-penjara Israel.
“Aksi yang telah berlangsung selama lebih dari 18 tahun berturut-turut ini, ditujukan untuk menyoroti hak-hak wara Palestina yang diakui secara internasional yang tetap berstatus pengungsi untuk kembali ke rumah dan desa mereka di Israel,” Maan menambahkan.
Setiap tahun, pawai tersebut diluncurkan dari sebuah desa Palestina yang dihancurkan oleh pasukan Israel pada tahun 1948. Aksi “Hak untuk kembali” atau “March of Return” biasanya digelar pada Hari Kemerdekaan Israel untuk memperingati Nakba.
Hari Nakba merujuk pada pengusiran massal orang-orang Palestina dari rumah dan desa mereka selama Perang Arab-Israel tahun 1948 untuk mendirikan negara penjajah Israel.
Sekitar 750.000 orang Palestina diusir dari tanah mereka pada tahun 1948 dan tersebar di seluruh kamp pengungsi di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah.
Menurut Badan Bantuan dan Perburuhan PBB (UNRWA). Saat ini, ada lebih dari lima juta pengungsi Palestina yang tetap mengungsi dari rumah dan desa asal mereka setelah pengusiran massal yang terjadi hampir 70 tahun yang lalu. []