BJ HABIBIE adalah seorang figur nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kisah hidupnya telah menginspirasi jutaan orang di dunia.
Sebagai seorang insinyur penerbangan, Habibie menapakkan karirnya hingga menjadi Menteri di bidang Riset dan Teknologi selama 20 tahun.
BJ Habibie akhirnya menjadi Presiden ke-tiga dan kini menjadi tokoh nasional, Bapak Negara, dan mentor untuk komunitas ilmu pengetahuan dan teknologi.
BJ Habibie selama ini telah menjadi katalisator untuk perkembangan Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan dalam beberapa sektor seperti Kedirgantaraan, Telekomunikasi, and Industri Strategis, menempatkan Indonesia setingkat lebih tinggi dari negara-negara tetangganya di ASEAN.
Dengan diluncurkannya N250 – Gatotkaca pada tanggal 10 Agustus 1995, BJ Habibie membuktikan bahwa Indonesia mampu mengembangkan Industri Dirgantara secara mandiri. Sejak saat itu, 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Ada tiga filosofi BJ Habibie. Ia percaya pada pendekatan humanis yang fokus pada manusia, teknologi berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, dan Habibienomics adalah tentang menciptakan nilai tambah lokal.
Sejarah mencatat, usulan Bacharuddin Jusuf Habibie untuk mendirikan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia disingkat ICMI, sebuah wadah cendekiawan muslim itu, telah disetujui Presiden Soeharto. Tanggal 7 Desember 1990 merupakan lembaran baru dalam sejarah umat Islam Indonesia di era Orde Baru, secara resmi Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dibentuk di Malang.
Saat itu juga secara aklamasi disetujui kepemimpinan tunggal dan terpilih BJ Habibie sebagai Ketua Umum ICMI yang pertama. Dalam sambutannya, beliau mengatakan, dengan berdirinya ICMI tidak berarti kita hanya memperhatikan umat Islam, tetapi mempunyai komitmen memperbaiki nasib seluruh bangsa Indonesia, karena itu juga merupakan tugas utama. [desastian/Islampos]