SKOTLANDIA—Kelompok penggemar klub “ultras” Glasgow Celtic, Green Brigade, bersama dengan Penggemar Celtic untuk Palestina dikabarkan telah mendukung tawanan mogok makan. Para penggemar membawa spanduk besar dan bendera Palestina pada sebuah pertandingan sepak bola pada Sabtu (6/5/2017).
Penggemar Celtic mengangkat bendera Palestina raksasa serta spanduk besar dengan slogan “Freedom and Dignity” dan “Hungering for Justice,” Palestinechronicle melaporkan pada Selasa (9/5/2017).
Ketika Celtic berhasil menang dalam pertandingan melawan St. Johnstone, 4-1, para pendukungnya bersorak untuk tim kesayangan mereka dan rakyat Palestina.
Penggemar Celtic untuk Palestina dan Green Brigade sebelumnya telah mengumpulkan 220 ribu USD untuk badan amal Palestina. Namun tim didenda oleh UEFA saat penggemarnya melambai-lambaikan bendera Palestina saat bertanding melawan tim Israel, Hapoel Beer Sheva, pada 17 Agustus 2016.
Dana tersebut masuk ke ke Lembaga Bantuan Lajee Center di kamp pengungsi Aida di Palestina yang diduduki dan Bantuan Medis untuk Palestina.
Penggemar Celtic untuk Palestina menentang larangan yang diberlakukan UEFA pada pertandingan 2016. Mereka mencatat bahwa “Politik radikal selalu ada di Celtic Park. Sistem hukum dan praktik apartheid termasuk berbasis agama dan etnis. Soal penjajahan, pendudukan militer dan penjajahan tanah Palestina selalu dilarang.” Kelompok tersebut mendistribusikan bendera Palestina gratis kepada para penggemar yang memasuki stadion untuk pertandingan tersebut. Celtic berhasil mengalahkan tim Israel tersebut dengan skor 5-2 dalam pertandingan tersebut. []