BRUSSELS -Lembaga “Europeans for Jerusalem” menyatakan bahwa ribuan aktivis solidaritas dan warga komunitas Arab dan Islam serta sejumlah tokoh agama, politik dan HAM di Eropa ikut dalam aksi yang digalang oleh kerjasama lembaga-lembaga Palestina, Arab, Islam dan lembaga-lembaga pembela HAM di Eropa. Dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (24/7/2017) kemarin.
Dalam beberapa hari terakhir aksi solidaritas untuk membela al-Quds dan al-Aqsha digelar di 25 kota Eropa, sebagai bentuk protes atas langkah-langkah represif Zionis yang meningkat belakangan ini sampai kepada penutupan masjid al-Aqsha dan pemasangan pintu-pintu elektrik di gerbang-gerbang masjid al-Aqsha.
Para peserta mengungkapkan solidaritas penuhnya kepada rakyat Palestina, al-Quds dan masjid al-Aqsha yang mengalami pelanggaran hukum dan HAM oleh otoritas penjajah Zionis, khususnya pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya pada masjid al-Aqsha, berupa pelanggaran hak kebebasan beribadah yang dijamim hukum HAM.
otoritas penjajah Zionis menutup masjid al-Aqsha bagi jamaah dan langkah-langkah yang diambil untuk menghalangi jamaah melaksanakan shalat dengan memasang pintu-pintu elektrik di gerbang-gerbang masjid al-Aqsha.
Para peserta aksi menegaskan bahwa setiap pelanggaran dan atau serangan terhadap masjid al-Aqsha merupakan serangan langsung pada mereka. Persoalan masjid al-Aqsha adalah persoalan semua bangsa Arab dan kaum muslimin dan bukan hanya persoalan orang Palestina saja.[]