TURKI—Karyawan restoran cepat saji McDonald’s di Turki dilaporkan telah dipecat setelah ia menyiram air kepada seorang anak yang dianggap “mengganggu pelanggan.”
Insiden tersebut terjadi pada Selasa (9/5/2017) di gerai McDonald’s yang terletak di kawasan Nisantasi, Istanbul, Alaraby melaporkan.
Menurut laporan, karyawan wanita tersebut mencoba menyiramkan secangkir air mendidih ke arah anak tersebut. Lalu seorang pelanggan turun tangan untuk menghentikannya dan beberapa orang lainnya menghubungi polisi.
Media Turki awalnya menganggap anak yang yang menjadi korban penyiraman itu adalah anak pengungsi Suriah.
Turki menampung hampir tiga juta pengungsi Suriah, dan menjadikannya sebagai negara yang paling banyak menampung pengungsi Suriah.
Dalam beberapa tahun terakhir, media Turki telah melaporkan sejumlah insiden di mana pengungsi Suriah yang masih muda – 40 persen di antaranya kurang mendapat akses terhadap pendidikan di Turki – kerap mengalami pelecehan di sejumlah restoran.
Pada Juli 2015, seorang manajer restoran di Izmir ditemukan telah memukuli seorang anak pengungsi Suriah yang berusaha menjual tisu.
Kejadian serupa terjadi beberapa bulan sebelum bulan Januari 2015 ketika manajer cabang Burger King di Istanbul menyerang seorang anak laki-laki Suriah. Hal itu dilakukan karena sang anak memakan sisa kentang goreng di sebuah baki di dalam restoran.
Namun, korban penyiraman air panas tersebut diidentifikasi sebagai seorang anak Turkis bernama Polat Kara.Pada saat kejadian, anak tersebut padahal berniat untuk membeli air dari restoran. Karena dianggap mengganggu pelanggan, anak itu disiram air panas. Anak itu langsung dirawat di rumah sakit karena luka bakar.
Kemudian, ketika ditanya oleh polisi, pegawai perempuan yang bertanggung jawab atas serangan tersebut mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan “kecelakaan.”
Karyawan tersebut mengklaim bahwa dia berusaha memaksa anak-anak di luar untuk meninggalkan restoran dan secara tidak sengaja menyiram air ke tubuh Kara.
Media Turki melaporkan bahwa keluarga Kara tidak melakukan tuntutan terhadap pegawai yang sekarang diberhentikan. []