MALAYSIA—Malaysia dilpaorkan tengah serius menggarap industri halal di Cina. Hal ini dibuktikan dengan dua perusahaan Malaysia yang mengoperasikan pelabuhan baru-baru ini ikut bergabung melayani pasar halal di Cina yang memiliki lebih dari 30 juta Muslim.
Northport dan Weifang Sime Darby Port mengumumkan pada Senin (15/5/2017) tentang kerja sama kedua pihak dalam bentuk nota kesepahaman untuk memfasilitasi pengiriman produk halal dari Malaysia ke Cina, Asia Nikkei melaporkan.
Malaysia menargetkan ekspor produk halal sebesar 50 miliar ringgit (11,6 miliar USD) pada 2020, naik dari 39,3 miliar ringgit pada 2016. Malaysia juga disebut sebagai negara terdepan dalam ekspor produk-produk halal.
Sime Darby telah menyisihkan area seluas 2,7 km persegi di Weifang untuk kawasan industri halal pertama di Cina. Konstruksi akan dimulai pada tahun anggaran berikutnya, yang dimulai Juli mendatang.
“Halal adalah bisnis besar dan kemitraan ini bertujuan untuk menangkap pasar yang tumbuh besar 10 persen tiap tahun,” kata Bakke Salleh, presiden dan kepala eksekutif Sime Darby.
Weifang yang terletak di perairan Bohai merupakan pintu gerbang menuju daerah pedalaman China yang ditempati populasi Muslim seperti Henan, Ningxia, Gansu, dan Xinjiang. Sime Darby memperluas kapasitas pelabuhan dari 32 juta metrik ton tahun lalu menjadi 80 juta metrik ton per tahun pada tahun 2020. []