GURUNG adalah satu dari sekian banyak warga negara Nepal yang mencari nafkah di negara Arab Saudi. Nepal sendiri adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Hindu dan Budha. Hanya sedikit saja jumlah muslim di sana. Saat pertama kali datang ke Arab Saudi untuk bekerja sebagai sopir, Gurung adalah pemeluk agama Budha.
Ketika bertemu dengan saya di kantor Islamic Centre, Batha, Saudi Arabia Gurung sudah memeluk Islam dan memilih nama Muhammad sebagai nama Islam. Kantor waktu itu memperbantukan Gurung sebagai da’i untuk warga Nepal yang ada di sana. Saya pun kerap menyaksikan ia menjalani aktivitasnya sebagai da’i, dari mulai membagikan buku-buku gratis yang disediakan kantor hingga memberi penjelasan tentang Islam kepada warga Nepal yang masih non muslim. Telah beberapa puluh orang yang masuk Islam melalui perantara dakwahnya.
Suatu malam kami makan bersama dengan beberapa karyawan di kantor. Di kesempatan itu, Gurung menuturkan kisah bagaimana ia pertama kali tertarik masuk Islam,…
“Saya pertama kali mengenal Islam melalui buku, tidak ada orang yang mendakwahi saya. Saya rajin membaca buku-buku tentang Islam hingga saya tertarik kepada Islam. Dari sana saya mengetahui tentang rukun Islam, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji. Saya telah ingin masuk Islam. Namun ada satu hal yang mengganjal dalam diri saya. Yaitu rukun Islam keempat. Puasa. Ya, saya ragu saya dapat melakukannya…” tuturnya.
Dengan postur tubuh yang lumayan tinggi dan badan yang gemuk, Gurung memang makan dengan porsi cukup banyak. Hingga ibadah puasa di bulan Ramadhan, ibadah menahan makan dan minum dari sejak fajar hingga maghrib selama satu bulan itu terasa berat untuknya. Ia pun bimbang. Ia tidak berani masuk Islam karena khawatir tidak dapat menyempurnakan seluruh rukun Islam.
“Syahadat ok, shalat ok, zakat ok, haji ok, tapi puasa.. bagaimana saya dapat melakukannya selama satu bulan? Saya takut mati…” begitu ia menuturkan kepada kami yang kemudian disambut gelak takwa kami.
Akhirnya, ketika datang suatu bulan Ramadhan, sebelum ia memutuskan masuk Islam, mengucapkan dua kalimat syahadat, ia memberanikan diri untuk mencoba berpuasa. Ya, ia pun berpuasa padahal belum menjadi seorang muslim. Dan, Allahu Akbar! Gurung dapat melakukan ibadah puasa dengan sempurna selama satu bulan penuh. Berbekal keyakinan bahwa ia dapat melakukan seluruh rukun Islam itu, ia pun masuk Islam, mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi bagian kaum muslimin. Subhanallah..
Mudah-mudahan Allah menjaganya dan kita semua di atas hidayah-Nya. []
Sumber: Abu Khalid Resa Gunarsa – Ditulis di Mahad Rahmatika Sagalaherang, Subang, Rabu 18 September 2013/sabilulilmi