JAKARTA–Civitas Akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) semakin produktif. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno, menyebutkan, produktivitas PTKI di dunia internasional ditandai dengan jumlah artikel yang terpublikasi di jurnal internasional bereputasi.
Menurutnya, jumlah artikel yang terpublikasi terus meningkat, utamanya dalam empat tahun terakhir.
“Di akhir tahun 2020 ini telah terjadi peningkatan jumlah artikel yang terpublikasi pada publikasi bereputasi internasional. Di tahun 2019 sebanyak 1.453 artikel dan di tahun 2020 menjadi 3.140 artikel,” terang Suyitno di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
BACA JUGA: Pandemi Belum Berakhir, Kemenag Tetap Siapkan 3 Skenario Haji 2021
“Artinya, terdapat peningkatan sebanyak 1.687 artikel atau 116% dibanding tahun sebelumnya,” sambung Guru Besar UIN Raden Fatah, Palembang ini.
Suyitno mengatakan, tren meningkatnya jumlah artikel pada jurnal bereputasi internasional terjadi sejak 2017. Saat itu, tercatat sebanyak 530 artikel yang terpublikasi di jurnal internasional berreputasi. Jumlah itu lalu naik dua kali lipat pada 2018, menjadi 1.084 artikel.
“Kenaikan berlanjut hingga sekarang. Ini merupakan indikasi sangat nyata bahwa daya saing PTKI di dunia global terus meningkat,” lanjutnya.
Analis Kebijakan Ahli Madya pada Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi menyebutkan kontribusi publikasi ilmiah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari produktivitas riset di lingkungan PTKI.
“Antara riset dan jurnal tidak bisa terpisah, saling terkait. Terlebih, terutama dalam tiga tahun terakhir, semua hasil riset wajib untuk terpublikasi pada jurnal dengan baik. Bukanlah riset yang baik, jika tidak terpublikasi,” tandasnya.
Selain jumlah artikel, jurnal PTKI yang terindeks di Scopus juga terus bertambah. Terbaru, Jurnal Samarah yang dikelola UIN Ar-Raniry Banda Aceh tembus ke Scopus pada awal 2021. Ini menambah jumlah jurnal ilmiah internasional bereputasi dan jurnal terakreditasi ke Sinta 1 yang diterbitkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
BACA JUGA: Kemenag Rilis Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama
Sebelumnya, ada enam jurnal yang terindeks di Scopus yang sekaligus bertengger pada Akrteditasi Sinta 1, yakni (1) JIIs (Journal of Indonesian Islam) UIN Sunan Ampel Surabaya; (2) QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies) IAIN Kudus; (3) IJIMS (Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies), IAIN Salatiga; (4) Studia Islamika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; (5) Al-Jami’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; dan (6) Journal of Islamic Architecture UIN Maulana Malik Ibrahim. []
SUMBER: KEMENAG