SURIAH-Pihak Observatorium untuk Pengawasan Hak Asasi Manusia mengatakan pada hari Ahad, Perang yang terjadi di Suriah telah merenggut 3.000 nyawa, termasuk 955 orang yang tewas pada bulan September.
Dilansir Zaman Al Wasl, pihak Observatorium yang berbasis di Inggris mengatakan, 955 rakyat sipil yang tewas pada bulan September ini, 207 jiwa adalah anak-anak.
“Lebih dari 70 persen warga sipil terbunuh akibat serangan rezim dan Rusia,” kata kepala monitor, Rami Abdel Rahman.
Didukung oleh serangan udara Rusia, pasukan rezim Bashar Assad, melakukan sebuah serangan merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai Deash di provinsi timur Deir Ezzor, namun nyatanya serangan tersebut justru menewaskan warga sipil.
“Serangan udara yang menargetkan desa Al-Toub di provinsi Deir Ezzor hari Minggu ini menewaskan 12 warga sipil termasuk lima anak-anak, dan kemungkinan serangan dilakukan oleh pesawat tempur Rusia, “ucap Rami.
Jumlah rakyat yang tewas pada bulan September lebih tinggi, karena meningkatnya pertempuran dan serangan udara intensif dari koalisi internasional dan Rusia terhadap Deash namun lagi-lagi rakyat sipil yang menjadi korban dalam penyerangan tersebut.