CILEGON–Setelah 5 hari menggowes sepeda, Okta (15), Rizal (13) dan Aslam (10) akhirnya tiba di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten malam ini (29/6/2017). Ketiga bocah laki-laki tersebut merupakan kakak beradik yang nekat menempuh perjalanan Ogan Ilir-Tangerang dengan sepeda.
Disinggung tujuannya, Okta menuturkan hendak bertemu ibunda di Ciledug, Tangerang, Banten. Okta, yang merupakan saudara tertua, menaiki sepeda seorang diri. Sementara kedua adiknya berganti-gantian membonceng.
Okta bercerita, dia memulai perjalanan pada Sabtu (24/6/2017) kemarin dari rumah neneknya di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan ke arah Kota Palembang. Sesampainya di Palembang, mereka kemudian menumpang bus sampai Terminal Rajabasa, Lampung.
“Jam 7 malem baru berangkat, tapi pas udah jam sepuluhnya istirahat dulu, entar kalau matahari udah muncul baru berangkat lagi,” kata Okta di Pelabuhan Merak, Kamis (29/6/2017) malam.
Okta mengatakan dia dan adik-adiknya memanfaatkan keberadaan SPBU untuk beristirahat, bahkan bermalam. Mereka menghindari perjalanan di malam hari karena rute perjalanan mereka melewati hutan-hutan.
“Kadang tidur di pom bensin, takut kan kalau malem banyak hutan, paginya baru berangkat lagi,” ujar dia.
Apa yang dilakukan Okta dan adik-adiknya mengundang rasa iba sekaligus rasa kagum dari orang-orang yang dia temui selama perjalanan. Mulai dari makanan gratis hingga uang didapatnya dari orang-orang yang berempati.
“Ada juga yang ngasih (uang), abis ditanya dari mana, saya jawab dari Palembang, kadang dikasih uang,” cerita Okta.
“Tapi kalau makan, kita dateng ke rumah makan, terus ditanya, dikasih makan gratis,” imbuh dia.
Meski kerap menerima sumbangan uang, kakak beradik itu tak memanfaatkan kisahnya untuk mengemis. Mereka mengamen di jalanan untuk mendapatkan uang. []
Sumber: Detik