KITA tahu bahwa salah satu syarat sah shalat adalah dengan melakukan thaharah terlebih dahulu. Thaharah ini bisa dengan berwudhu, bertayammum ataupun dengan mandi janabah, tergantung hadats yang menimpa kita, baik hadats kecil atau besar, dan tergantung kondisi kita ketika ada air atau tidak, atau kemampuan kita apakah bisa menggunakan air atau tidak ketika berthaharah.
Jika hadats kecil maka cukup dengan wudhu atau tayammum, jika hadats besar maka wajib untuk mandi besar, jika dalam kondisi tidak ada air atau tidak mampu menggunakannya maka boleh diganti dengan tayammum.
BACA JUGA: Wudhu Sebelum Tidur
Sahabat sekalian, taruhlah kondisi normal yaitu ketika kita bersuci dengan cara wudhu, tentunya tata caranya sudah banyak dibahas dalam buku-buku fiqih, adapun yang kita ingin angkat di sini adalah setelah kita selesai berwudhu, kira-kira doa apa saja yang memungkinkan untuk bisa kita baca? yaitu doa yang ma’tsur diambil dari sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Berikut kita akan sedikit paparkan beberapa doa yang bisa kita baca.
Pertama,
Hadits dari sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ أَوْ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ : أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، إِلا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
“Tidaklah salah seorang diantara kalian berwudhu kemudian menyempurnakannya, dan membaca setelahnya أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ (saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang patut disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu baginya, dan saya bersaksi bahwa muhammad adalah hamba dan rasul-Nya) melainkan Allah akan membukakan untuknya pintu surga yang delapan, dia boleh memasuki pintu mana yang ia kehendaki”. (HR. Muslim no: 234)
Kedua,
Hadits riwayat Muslim di atas, oleh imam al-Tirmidzi diberikan tambahan lafadz,
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Ya Allah jadikanlah diriku di dalam golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah diriku pada golongan orang-orang yang bersuci”. (HR. Tirmidzi no: 55)
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albany dalam shahih al-Tirmidzi, dan juga ditegaskan keshahihannya oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam Zaadu al-Ma’ad.
BACA JUGA: Hemat Air, Sebanyak Inilah Air yang Digunakan Nabi saat Wudhu
Ketiga,
Doa ketiga, disebutkan pula oleh imam al-Nasai dalam kitab ‘Amalu al-Yaum wa al-Lailah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda membaca bacaan selepas wudhu,
سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.” (‘Amalu al-Yaum wa al-Lailah juz 1 hal. 173 no: 81)
Hadits di atas dishahihkan oleh Syaikh al-Albany dalam Shahih al-Targhib no: 255 dan al-Silsilah al-Shahihah no: 2333
Dari pembahasan yang dipaparkan di atas, kesimpulan dari beberapa doa yang bisa dipanjatkan selepas seorang berwudhu ada tiga, ketiganya adalah :
أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَوَّابِينَ ، واجْعَلْني مِنَ المُتَطَهِّرِينَ ، سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ
Bisa dibaca semuanya, atau bisa dibaca salah satu dari tiga doa tersebut. []
SUMBER: BIMBINGAN ISLAM