ZUBAIR bin Awwam adalah salah satu di antara 10 Sahabat Nabi yang mendapat berita gembira akan masuk surga. Zubair adalah sepupu Nabi karena ibunya yang bersama Sofiyah binti Abdul Muttalib adalah saudara kandung dari Abdullah bin Abdul Muttalib, ayah Nabi. Sedang ayahnya yang benama Al-Awwam bin Khuwailid berasal dari klan Asadi dan termasuk keluarga besar suku Quraish. Ayahnya adalah saudara kandung dari istri pertama Nabi, Khadijah binti Khuwailid itu artinya Zubair adalah juga keponakan Khadijah. Zubair adalah salah satu dari lima orang yang pertama masuk Islam atas pengaruh Abu Bakar. la juga menjadi salah satu dari 15 muhajirin pertama yang hijrah ke Habasyah.
Apa yang menyebabkan Zubair termasuk di antara 10 orang Sahabat pilihan yang dijamin masuk surga? Ini adalah rahasia Allah dan Rasul-Nya. Namun, sebagaimana yang dicatat oleh ahli sejarah antara lain adalah:
BACA JUGA: Abdullah bin Zubair Selalu Teguh Dalam Kebenaran
Pertama, Zubair termasuk di antara tujuh orang pertama yang masuk Islam. Di saat mayoritas masyarakat Makkah tidak percaya dan meperolok-olok Nabi dan ajaran Islam, la menjadi kalangan minoritas yang mempercayai Islam dan kebenarannya dengan sepenuh hati. itu artinya, ia memilikl kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi sehingga mudah menerima suatu kebenaran dan rela berkorban jiwa dan raga untuk membela kebenaran itu.
Kedua, ia adalah sosok yang memiliki sifat dermawan dan tawakal yang tinggi pada Allah. Zubair memang dikenal sebagai orang yang sangat dermawan. la membelanjakan sebagian besar hartanya untuk Islam dan untuk menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongannya. Begitu dermawannya sampai ia tidak memperdulikan diri dan keluarganya. Pada menjelang akhir hayatnya, ia berpesan pada putranya yang benama Abdullah agar putranya ini melunasi hutangnya dengan mengatakan: “Apabila kamu tidak mampu melunasi hutangku, maka mintalah pertolongan pada penolongku’. Saat ditanya siapa yang dimaksud dengan penolong itu, Zubair menjawab: “Allah. Dialah sebaik-baik penolong.” Beberapa lama kemudian, Abdullah berhasil melunasi hutang ayahnya tanpa kesulitan.
BACA JUGA: Abdullah Bin Zubair, Lahir saat Kaum Muslimin Hijrah ke Madinah
Ketiga, pejuang yang tangguh di medan perang. Dalam berbagai peperangan untuk membela Islam, Zubair memiliki kontribusi besar baik selama masa hidup Nabi sampai setelah wafatnya. []
Sumber: Meneladani Akhlak Rasul dan Para Sahabat/ Penulis: A. Fatih Syuhud/ Penerbit: Pustaka al-Khoirot