• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

3 Jenis Golongan Manusia, Golongan Berapakah Kita?

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pixabay

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

KISAH ini populer di kalangan Bani Israel, hingga Allah menyuruh Rasul-Nya bertanya pada mereka tentang negeri yang terletak di dekat laut. Tepatnya di tepi pantai laut Merah antara kota Mesir dan Palestina. Antara kota Madyan dan Gunung Sinai. Eilah namanya, ataukah semacam sindiran karena penduduknya telah berbuat Helah (akal-akalan).

Sebagaimana yang kita ketahui, Bani Israel menetapkan hari Sabtu sebagai hari ibadah untuk dirinya. Dimana pada hari itu, mereka tidak melakukan pekerjaan apapun melainkan hanya beribadah kepada Allah.

Allah hendak menguji mereka, dengan mendatangkan ikan-ikan yang berada di sekitar mereka, terapung-apung dipermukaan air, khusus di hari Sabtu, dan tidak datang di hari lain.

3 Jenis Golongan Manusia, Golongan Berapakah Kita? 1 Azab

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Ternyata, mereka tak bisa menahan diri. Mereka mencari akal agar bisa menangkap ikan-ikan itu tanpa ketahuan, dengan tetap terlihat melaksanakan ibadah di hari Sabtu. Maka mereka susunlah siasat, memasang jaring-jaring di malam Sabtunya, dan mengambil hasil tangkapannya di hari Minggu.

Orang-orang alim di antara mereka menasihati, agar tidak melakukan perbuatan fasik itu.

Namun segolongan di antara mereka berkata, “Mengapa kamu menasihati kaum yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan azab yang keras?” jika kita terjemahkan dalam bahasa gaulnya, “Ngapain sih kamu capek-capek menasihati orang yang sudah Allah takdirkan akan diazab?”

Seakan golongan ini telah menvonis neraka bagi mereka yang melakukan helah, tanpa ikut andil menasihati untuk mencegah. Merasa aman terhadap dirinya karena tidak berbuat salah, hanya diam melihat perbuatan munkar di depan mata. Bahkan merespon negatif pada pihak kedua yang berusaha mencegah.

“Agar kami mempunyai alasan (lepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan agar mereka bertakwa.”

Inilah jawaban dan alasan golongan yang menasihati melakukan perbuatan itu, karena Allah yang telah memerintahkan! Dan agar mereka yang berbuat salah, segera bertaubat dan menjadi orang yang bertakwa!

Dari kisah ini, dapatlah kita bagi menjadi tiga golongan,

Golongan satu, yaitu yang melakukan helah,
Golongan dua, yang menasihati untuk tidak melakukan kemunkaran,
Golongan tiga, yang hanya diam membiarkan kemunkaran di depan mata tanpa mau menasihati atau berusaha mencegah.

Advertisements

Balasan apa yang diberikan Allah untuk ketiga golongan ini?
Bagi golongan dua, Allah selamatkan, karena mereka telah melarang orang yang berbuat jahat.
Bagi golongan satu, Allah timpakan siksa yang keras atas kezalimannya, disebabkan mereka selalu berbuat fasik. Bahkan mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang mengerjakannya. Hingga mereka dikutuk menjadi kera yang hina.

Ya, mereka berubah menjadi kera yang hina, dari makhluk yang diciptakan paling mulia bernama manusia, hingga kesedihan dan kepedihan itu membuat mereka malu menatap dunia, malu bertemu siapapun, mengurung dirinya di dalam rumah, merasa tak berdaya melakukan apapun, hingga mereka menemui azalnya. Tak lebih dari tiga hari.

Lantas, mengapa Allah tak mengabarkan balasan yang diberikan-Nya untuk golongan tiga?
Ternyata, itu bentuk ketidakpedulian Allah padanya. Hamba yang tidak melakukan pekerjaan amar makruf nahi munkar, mengajak pada kebaikan dan mencegar dari kemunkaran. Mereka hanya diam, tak peduli, masa bodo dengan lingkungan yang ada, hidup hanya untuk diri sendiri, ingin shalih sendiri, hingga Allah tak mempedulikannya.

Surah Al A’Raaf, 7 ayat 163 sampai dengan 167 ini, Allah ceritakan pada Rasul-Nya dalam perjuangan beliau menghadapi kaum Yahudi, dan kini cerita itu diabadikan dalam Al Qur’an untuk kita ambil hikmahnya, bahwa apa yang dihadapi Rasulullah juga seperti apa yang kita hadapi saat ini. Zaman terus berulang dan tiga golongan ini sebagai karakter abadi.

Jadi, termasuk golongan berapakah kita? Golongan apa yang kita pilih?
Yang pasti, tentu bukan golongan tiga, karena Rasulullah Saw telah bersabda,

“Demi Allah yang jiwaku dalam genggaman-Nya. Hendaknya benar-benar kamu perintahkan manusia kepada kebaikan dan kamu cegah mereka dari perbuatan munkar. Atau kalau tidak, maka Allah akan menimpakan azab kepadamu. Kemudian kamu berdoa kepada-Nya, tetapi Dia sudah tidak mau mengabulkan permohonanmu,” (H.R. Imam Tirmidzi).

Melainkan kita bersama akan memilih menjadi golongan dua, yang Allah janjikan keselamatannya. Sebagaimana Dia telah menjadikan kita umat yang terbaik, yang dilahirkan untuk manusia, karena kita senantiasa mengajak pada kebaikan dan mencegah kemunkaran dan senantiasa beriman kepada Allah.
Semoga! []

Tags: Bani IsrailKisahMusaNoteRatna Dewi Idrus
Share597SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dari 3 Hakim, Hanya 1 yang Bisa Masuk Surga

Next Post

Ini Tipe-tipe Gaya Berumah Tangga

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Ujub, tanda riya, Penyakit Ain, tanda riya, Hikmah Menjaga Pandangan,Sombong, Ciri Orang Sombong, tanda mata rabun

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0

Rahmat Allah, Kebaikan

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Pakistan

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Penyebab Suhu di Indonesia

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.