TAHUKAH, ada 3 jenis hati yang bisa terbentuk dalam diri manusia? Seperti diketahui, hati adalah organ penting dalam tubuh manusia. Lebih dari itu, hati memegang peran penting dalam pembentukan karakter manusia.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Dan ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging.Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati.” (HR Bukhari dan Muslim)
Abu Hurairah, sahabat Nabi ﷺ, juga berkata, “Hati adalah raja, anggota tubuh adalah tentaranya. Jika rajanya baik, maka tentaranya akan baik. Dan, jika rajanya buruk, maka tentaranya akan buruk.” (Hadis maudhu dalam Kitab Miftah Dar as-Sa’adah).
BACA JUGA: 5 Perkara Perusak Hati Menurut Ibnu Qayyim
Allah SWT berfirman:
“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang Rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai seseuatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang diamasukkan oleh setan itu, adan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, agar Dia menjadikan apa yang diamsukkan oleh setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Alquran itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (QS Al Hajj: 52-54)
Dalam firman Allah tersebut, dijelaskan bahwa hati terbagi menjadi tiga golongan. Dengan kata lain, ada 3 jenis hati. Dua diantaranya adalah hati yang terkena firnah. Sedangkan sisanya adalah hati yang selamat.
Dua hati yang terkena fitnah itu adalah hati yang terjangkit penyakit dan hati yang keras. Sementara hati yang selamat adalah hati orang mukmin yang tunduk pada Tuhannya. Dia tenteram bersama-Nya, tunduk kepada-Nya, patuh dan pasrah hanya kepada-Nya.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam Thibbul Qulub: Klinik penyakit Hati, menyimpulkan bahwa 3 jenis hati tersebut adalah sebagai berikut:
1 Hati yang sehat dan salim
Satu dari 3 jenis hati yang pertama adalah hati yang sehat (qolbun salim).Hati jenis ini adalah hati yang senantiasa bisa menerima, mencintai, dan mendahulukan perkara benar. Hati jenis ini sehat daya pemahamannya, sempurna dalam kepatuhan dan penerimaannya.
Inilah jenis hati yang harus dimiliki seseorang agar selamat ketika menghadap Allah SWT.
2 Hati yang keras dan mati
Yang berikutnya dari 3 jenis hati adalah hati yang keras dan mati. Hati jenis ini tidak menerima kebenaran dan tidak dapat ditundukkan. Hati jenis ini adalah kebaikan dari hati yang sehat.
Hati yang mati dan keras adalah hati yang tidak mengenal Tuhannya,tidak menyembah sesuai perintah tuhannya dan tuhan pun tidak cinta dan tidak ridha kepadanya.
Hati semacam ini lebih memperturutkan hawa nafsu dan mengejar kesenangan saja, tanpa mempedulikan apakah tuhannya ridha atau murka kepadanya. Hawa nafsu adalah pemimpinnya, syahwat sebagai komandannya,kebodohan sebagai penuntunnya, dan lalai adalah kesadarannya.
Ibnu Qayyim pun memperingatkan, membaur dengan orang yang memiliki hati semacamitu adalah penyakit, bergaul dengannya adalah racun, dan bersanding dengannya adalah kehancuran.
3 Hati yang sakit
Satu dari 3 jenis hati yang selanjutnya adalah hati yang sakit. Hati jenis ini jika penyakitnya parah, maka akan masuk kategori hari yang mati dan keras. Namun, jika sisi sehatnya masih lebih unggul dari sisi sakitnya, maka dapat digolongkan ke dalam hati yang sehat.
Di dalam hati jenis ini masih ada unsur kehidupan yakni cinta kepada Allah, iman, ikhlas, dan tawakal. Namun, di dalamnya juga ada unsur kehancuran, yakni mencintai syahwat, lebih mendahulukan ketamakan, dengki, sombong, membanggakan diri, dan cinta kemuliaan dunia dan jabatan.
Hati macam ini diuji dengan dua ajakan:
- Ajakan kembali kepada Allah dan rasul-Nya.
- Ajakan menuju kesesatan.
Jika ia condong kepada yang pertama, maka hati akan tetap hidup, dan menjadi lembut, insyaf, serta tunduk. Namun, jika condong kepada ajakan yang kedua, maka hati akan menjadi kering, keras, dan mati. Jadi, hati yang sakit ini sangat rentan dengan dua pengaruh yakni keselamatan dan kehancuran.
Nah, ayo cek hati kita, termasuk yang mana dari ketiga jenis hati di atas? []