ALQURAN menyimpan berbagai petunjuk dan pedoman bagi kehidupan. Bahkan, kunci kesehatan dan kesembuhan penyakit pun diungkap di dalamnya.
Shahid Athar, Ketua Asosiasi Kedokteran Islam Amerika Utara dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Islam (IAS), memaparkan adanya hubungan antara spiritualitas dan kesembuhan seseorang dari penyakitnya.
Dikutip dari laman About Islam, Athar menulis,”Kami, para dokter, sekarang telah menerima fakta yang diketahui pasien kami selama berabad-abad: bahwa kesembuhan adalah dari Tuhan, dan kami hanyalah alat Penyembuh.”
“Kami memberikan obat yang sama kepada dua pasien berbeda dengan jenis masalah medis yang sama atau melakukan operasi serupa pada dua pasien jika tidak berisiko sama dan satu akan bertahan dan yang lainnya tidak. Ini lebih dari sekadar keberuntungan,” paparnya.
BACA JUGA:Â Allah Sebut Al-Quran sebagai Penyembuh
Seperti yang dikatakan Socrates, “Saya membalut lukanya dan Tuhan menyembuhkannya?” Hal ini juga diakui oleh Nabi Ibrahim SAW seperti yang dikutip dalam Alquran.
“… dan ketika saya sakit, Dialah yang menyembuhkan saya” (QS Asy Syua’ra: 80)
Allah SWT juga berfirman:
“Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” (QS al An’am: 17)
Alquran bukanlah buku teks kedokteran, melainkan berisi aturan pedoman yang jika diikuti akan meningkatkan kesehatan dan penyembuhan yang baik. Inilah mengapa Alquran disebut sebagai kitab penyembuhan atau obat (Asy Syifa).
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus: 57)
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS Al Isra: 82)
BACA JUGA:Â Pesan Alquran dan Hadis: Penyembuhan Lewat Doa
Lebih lanjut, Athar mengemukakan 3 penyembuhan dari Alquran.
1 Efek Legislatif
Ini terkait dengan iman kepada Allah yang bukan hanya sebagai Pencipta tetapi juga Pemelihara dan Pelindung. Ini juga termasuk manfaat medis dari sholat wajib, puasa, sedekah, dan haji.
2 Panduan Kesehatan
Ini meliputi segala hal terkait kesehatan yang ditunjukkan dari Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW termasuk penggunaan madu, zaitun, buah, daging tanpa lemak, menghindari makan berlebihan, dan larangan alkohol, babi, homoseksualitas, pergaulan bebas, dan seks saat menstruasi.
3 Efek penyembuhan langsung dari Al-Qur’an
Pembacaan Al-Qur’an oleh orang sakit atau terhadap orang sakit (ruqyah) terbukti memiliki efek penyembuhan langsung. Ini kemungkinan besar menggunakan manfaat medis dari echo (gema suara).
Gema suara adalah kekuatan yang sangat kuat sehingga digunakan untuk meledakkan gunung. Sekarang versi miniatur gema digunakan dalam pengobatan untuk memecahkan batu ginjal (litotripsi), batu empedu, dan bahkan vegetasi pada subendotelial bakterial endokarditis (SBE).
Mendengarkan pembacaan Alquran telah ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmed E. Kadi dan rekan-rekannya untuk menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan menyebabkan relaksasi otot polos pada Muslim Arab, Muslim non-Arab dan bahkan pada non-Muslim.
Alif Lam Mim (Tiga kata pertama dari Surat Al-Baqarah-Surat ke-2 Al-Qur’an) ada di dalam hati dan dari Ya-seen (bab 36) ada di kelenjar pituitari otak. Itulah beberapa yang dijadikan target gema dalam penyembuhan. []
SUMBER: ABOUT ISLAM