HIDUP ini bagai roda yang berputar. Terkadang Allah memberikan nikmat yang sangat luar biasa, terkadang Allah juga memberikan ujian yang begitu dahsyat maupun ujian kecil dalam kehidupan kita. Maka barang siapa yang sabar atas ketetapan yang Allah berikan, sungguh dia termasuk ke dalam orang yang beruntung.
Allah SWT berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan saling menyabarkan perkuat persatuanmu dan bertakwalah kepada Allah agar kalian berbahagia.” (QS. Ali Imran: 200)
BACA JUGA: Kesabaran Mampu Kalahkan Kezaliman
Ayat di atas menguatkan bahwa Allah memerintahkan sabar kepada kita semua yang mengaku beriman kepada-Nya. Sabar ketika diberi nikmat dari Allah SWT, sabar ketika diuji oleh-Nya dan sabar dalam semua aspek kehidupan.
Memang mudah ketika kita hanya mengucapkan kata sabar, namun sulit untuk merealisasikannya. Maka dari itu balasan bagi orang-orang yang senantiasa bersabar sungguh luar biasa. Ada ungkapan yang mengatakan “Man shabara zhafira” artinya barang siapa yang bersabar maka dia akan beruntung.
Bersikap sabar juga membuktikan bahwa kita adalah orang yang beriman kepada Allah. Menurut Arvan Pradiansyah dalam bukunya “The 7 Laws of Happiness” orang yang sabar punya satu kekuatan luar biasa di dalam dirinya yang tidak kasat mata tetapi berperan begitu besar dalam mengendalikan diri dan perilakunya.
Berikut ini jenis sabar dalam berbagai keadaan yang harus dilakukan umat muslim:
1 Sabar dalam beriman dan bertakwa kepada Allah dan Rasul-Nya
Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya itu adalah kewajiban seorang mukmin dan muslim. Tentu dalam menjalankan prosesnya akan melewati kesulitan serta tantangan, yang bisa jadi merubah niat awal kita. yaitu untuk senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Sabar dalam menuntut ilmu
Ketika kita lahir di dunia ini tanpa sehelai kain pun dan tanpa keterampilan apapun. Belum bisa berbicara, berjalan dan lain sebagainya.
Atas kuasa dan kehendak Allahlah kita dapat tumbuh, berkembang dan mempunyai berbagai ilmu serta keterampilan. Saat kecil kita diajarkan agar bisa berbicara, diajarkan duduk, berjalan dan yang lainnya membutuhkan kesabaran. Ketika remaja, dan dewasa kita juga menuntut ilmu di bangku sekolah, juga membutuhkan kesabaran.
Jika kita tidak bersabar dalam menuntut ilmu, maka proses dan hasil kita menuntut ilmu tidak akan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Terlebih tidak mendapat ridho Allah SWT. Karena sejatinya, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang Allah ridhoi. Hadis mengatakan “Uthlubul Ilma Minal Mahdi Illallahdi, menuntut ilmu dari sejak lahir sampai kita ke liang lahat”.
Maksud hadis ini yaitu memerintahkan kepada kita bahwa menuntut ilmu adalah sejak kita lahir sampai kita kembali kepada-Nya (wafat). Menuntut ilmu dari sejak lahir sampai kita wafat memerlukan waktu yang sangat lama. Dan pasti ini juga memerlukan kesabaran, karena ilmu yang kita peroleh bisa kita dapatkan di mana saja, kapan saja dan berasal dari siapa saja.
3 Sabar dengan ketetapan yang diberikan Allah SWT
Apapun yang Allah berikan, dan apapun yang Allah ambil dari kita merupakan bentuk dari kuasa-Nya. Kita tidak boleh, mengeluh bahkan menyalahkan Allah SWT atas ketetapan yang Allah berikan kepada kita.
Allah sekali lagi memerintahkan kita agar senantiasa bersabar atas ketetapan-Nya. Baik ketetapan yang bersifat kenikmatan dan keberkahan. Maupun ketetapan yang bersifat ujian hidup. Allah akan membantu hambanya yang senantiasa bersabar ketika dia diberi kenikmatan. Terlebih bersabar ketika Allah berikan ujian. Dan tidak semua orang mampu bersabar ketika diuji oleh Allah SWT.
BACA JUGA: Sabar dan Syukur sebagai Kendaraan
Allah befirman dalam Q.S Al Baqarah ayat 155 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Sabar merupakan buah manisnya iman. Maka barangsiapa yang bisa bersabar dalam segala kondisi, dia sedang menyempurnakan imannya kepada Allah SWT. Pepatah jawa mengatakan sabar iku enteng kecape, abot sanggane, artinya sabar itu mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. []