SOMBONG dalam Islam merupakan sifat yang tercela. Karena sifat sombong, jauh-jauh hari telah dipakai oleh iblis untuk durhaka kepada Allah SWT. Masih ingatkah ketika iblis dikeluarkan dari surga? Hal terbesar yang menjadi alasan iblis diusir adalah sifat sombongnya.
Kesombongan iblis kelak akan dibalas dengan siksaan api neraka yang kekal. Maka kita sebagai muslim harus sungguh-sungguh menghindari sifat sombong ini.
Mengutip Ensiklopedia Kiamat karya Dr. Umar Sulayman al-Asykar, dalam penilaian dan hukum Allah SWT, kesombongan merupakan dosa yang sangat besar. Allah sangat membenci orang-orang sombong. Ketika Allah membangkitkan seluruh manusia, orang-orang sombong dikumpulkan dalam wujud yang hina dina.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari ‘Amn ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang sombong pada hari kiamat akan dikumpulkan dalam bentuk amnusia berukuran sekecil semut, dengan diliputi berbagai kehinaan,” (Misykat al-Mashabih, II, h. 653, hadi no. 5112; menurut penyunting kitab ini, sanad hadis tersebut hasan).
3 Jenis Sombong dalam Islam
BACA JUGA: Inilah 3 Akibat dari Sifat Sombong
Semut-semut kecil itu tidak dihiraukan oleh orang-orang, sehingga mereka menginjaknya dengan kaki mereka dan mereka tidak merasa apa-apa.
Sebagaimana Allah membenci orang-orang sombong, Allah juga membenci nama-nama yang dahulu mereka lekatkan pada diri mereka karena kesombongan dan ketinggihatian mereka. Nama-nama yang dahulu mereka banggakan menjadi nama yang paling dicela, paling buruk, dan paling dimurkai bagi Allah.
Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Nama yang paling rendah bagi Allah pada hari kiamat adalah sebutan raja diraja bagi seseorang.” Dalam suatu riwayat, Muslim menambahkan, “Tidak ada raja selain Allah Yang Mahagagah dan Mahabesar.”
Muslim dan Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah dengan lafal, “Laki-laki yang paling dimurkai dan paling buruk bagi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang dahulu (di dunia) menyebut dirinya raja diraja. Tidak ada raja selain Allah,” (Silsilah al-hadits al-Shahihah, II, h. 619, hadi no. 914).
Al-Qadhi ‘Iyadh mengatakan, “Paling rendah artinya paling hina.” Ibn Baththal mengatakan, “Jika namanya saja paling hina, maka orang yang memakai nama itu (juga) paling hina,” (Fath al-Bari, X, h. 589).
3 Jenis Sombong dalam Islam
Yang menjadikan seseorang bersifat sombong bisa oleh berbagai macam, misalnya; harta, fisik, ilmu pengetahuan, keturunan, bahkan ibadah. Namun, ada tiga (3) jenis kesombongan yang perlu untuk diketahui agar kita terhindar daripadanya, yakni:
1. Jenis Sombong dalam Islam: Sombong terhadap Allah SWT
Merupakan keadaan atau penyakit sombong yang paling parah karena seseorang yang sombong kepada Allah SWT, artinya ia menolak dan tidak taat kepada Allah SWT.
Orang yang memiliki sifat sombong atau tinggi hati kepada Allah SWT, berarti dalam hatinya tertanam bahwa ia tidak peduli, tidak takut, serta tidak segan untuk melanggar apapun perintah Allah SWT yang pastinya semua itu dilakukan tanpa ada perasaan bersalah atau tidak merasa berdosa sedikitpun.
Allah SWT berfirman;
اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِىْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina. (Al-Qur’an surah Lukman, ayat 60).
2. Jenis Sombong dalam Islam: Sombong terhadap Rasulullah SAW
Seseorang yang tidak mau mengikuti ajaran Rasulullah, merasa bahwa apa yang diajarkan Nabi Muhammad tidak benar dan tidak sedikitpun peduli atau mau taat terhadap ajaran beliau, berarti orang tersebut telah memiliki sifat sombong terhadap Rasulullah di dalam hatinya.
3 Jenis Sombong dalam Islam
BACA JUGA: 3 Upaya yang Harus Dilakukan untuk Menghilangkan Sifat Sombong
3. Jenis Sombong dalam Islam: Sombong terhadap Sesama Manusia
Jenis penyakit sombong yang paling sering terjadi yakni menganggap remeh orang lain, merasa dirinya adalah yang paling baik, paling bijaksanan, paling hebat, paling kaya, paling cantik, dan segala yang besifat paling lainnya.
Selalu memabandingkan diri dengan orang lain dan menganggap orang lain tersebut paling buruk jika dibandingkan dengan diri sendiri.
Orang yang sombong biasanya gila hormat dan sangat senang dipuji bahkan bisa dibilang haus pujian. Mereka selalu membanggakan diri di hadapan orang lain dengan niat ingin pamer agar dipuji dan orang lain pun jadi merasa rendah.
Selain itu, orang yang sombong tidak suka menerima teguran, kritik, saran, nasihat, apalagi bantahan. Ia merasa bahwa dirinya lah yang paling benar dan tidak akan peduli terhadap keadaan atau pendapat orang lain. []