KITA sebagai manusia biasa tentunya tidak dapat dipisahkan dengan yang namanya kesalahan. Manusia memang tidak ada yang sempurna, namun kita juga harus berusaha untuk meminimalisir kesalahan yang kita perbuat itu. Jangan sampai perilaku kita merugikan orang-orang di sekitar.
Tapi di antara kesalahan-kesalahan tesebut ada tiga macam kesalahan yang paling sering kita lakukan baik disadari maupun tidak.
Yang pertama, menyia-nyiakan waktu. Kita seringkali melupakan nikmat Allah yang satu ini. Tanpa kita sadari, kita membuang-buang atau menggunakan waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Padahal, waktu adalah sesuatu yang sangat berharga.
Kedua, Membicarakan hal-hal yang tidak berguna, “Di antara kualitas keislaman seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak berguna untuk dirinya.” (Al-Hadits).
Ketiga, memberikan porsi perhatian yang terlalu besar terhadap masalah-masalah sepele. Misalnya, suka mendengar kabar burung, ramalan-ramalan, gosip-gosip. Kesenangan seperti itu hanya akan membuat orang menjadi paranoid (ketakutan), menciptakan kecemasan di dalam hati, dan melenyapkan kedamaian di dalam hati.
Rasulullah mengajarkan kepada pamannya, Abbaas, satu doa yang menghimpunkan antara kebahagiaan dunia dan akhirat: “Ya Allah, sesunggunya aku memohon kepada-Mu ampunan dan afiat,” Doa ini mencakup dan melingkupi semua hal. Di dalamnya ada kebaikan dunia dan akhirat.
“Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala yang baik di akhirat.” (QS. Ali-Imran: 148).[]
Sumber: Laa Tahzan/Penulis: DR. Aidh al-Qarni/Penebit: Qisthi Press)