MENCINTAI Nabi Muhammad ﷺ merupakan kewajiban setiap muslim. Ketika kita berbicara cinta, tentu bukan hanya sekadar mengucapkan kata cinta dari bibir saja. Namun, kita harus mengaplikasikan rasa cinta tersebut dengan menjalankan segala hal yang diperintahkan oleh Rasul, serta menjauhi segala larangannya.
Jika kita mengaku mencintai Nabi ﷺ, maka hendaknya kita menjalankan sunnah Nabi ﷺ. Semakin kita mencintai Sunnah, semakin kita akan mencoba untuk menerapkannya dalam kehidupan. Jika ada sesuatu yang dicontohkan Nabi ﷺ maka kerjakanlah, namun jika ada sesuatu yang bertentangan dengan sunnah Nabi ﷺ maka tinggalkanlah.
Mencintai Nabi ﷺ juga bisa dibuktikan dengan mempelajari biografi Nabi ﷺ atau sirah Nabawiyah. Karena jika kita mempelajari sirah Nabi ﷺ maka kita akan mengetahui bagaimana kasih sayang, cinta, dedikasi, ketulusan, karakter mulia, perhatian terhadap umat, dan apapun yang Nabi ﷺ lakukan untuk menyampaikan Islam ke seluruh dunia.
BACA JUGA: Dakwah Nabi kepada Kabilah-Kabilah di Mekah
Bagaimana mungkin, jika kita mengaku mencintai Nabi ﷺ, namun kita tidak mengetahui biografi dan latar belakang kehidupnya?
Dilansir di Elbalad, Markaz Al-Azhar, Kairo menyebut ada berbagai keutamaan mencintai Nabi ﷺ. Lembaga itu menjelaskan salah satu tanda orang bakhil menurut para ulama adalah jika disebutkan nama Nabi ﷺ, dia tidak bershalawat kepadanya. Padahal dengan bershalawat, kebutuhan seseorang akan terpenuhi, dinaikkan derajatnya, dosa dihapuskan, keinginan tercapai, hingga diberi syafaat Nabi ﷺ.
Mencintai Nabi ﷺ dengan membaca shalawat, disebut Al-Azhar, menjadi suatu keharusan. Seperti bershalawat ketika dalam tahiyat akhir dalam shalat, setelah takbir kedua shalat jenazah, setelah adzan, ketika hendak berdoa atau berbagai ibadah lainnya.
Mantan mufti Mesir Ali Jum’ah menekankan mencintai Nabi Muhammad ﷺ adalah salah satu rukun iman. Ia bahkan menyebut tidak ada makhluk yang telah dimanifestasikan oleh Tuhan dengan kualitas keindahan dan kesempurnaannya sebagai guru kita selain Rasulullah ﷺ. Sehingga Allah SWT dan para malaikat juga turut bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Dia menambahkan beberapa keutamaan mencintai Nabi Muhammad ﷺ, sebagai berikut.
Keutamaan Mencintai Nabi ﷺ Pertama: Wujud ketaatan kepada Allah SWT
Dalam sebuah ayat Allah SWT berfirman:
وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُو۟لَٰٓئِكَ رَفِيقًا
Artinya: “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. An-Nisa: 69).
Keutamaan Mencintai Nabi ﷺ Kedua: Mendampingi Nabi ﷺ di surga
Nabi Muhammad ﷺ menyebut tempat seseorang di akhirat kelak bergantung juga dengan siapa yang kita cintai di dunia.
Nabi ﷺ bersabda:
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا أَبِي عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَتَى السَّاعَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ صَلَاةٍ وَلَا صَوْمٍ وَلَا صَدَقَةٍ وَلَكِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [‘Abdan] telah mengabarkan kepada kami [Ayahku] dari [Syu’bah] dari [‘Amru bin Murrah] dari [Salim bin Abu Al Ja’d] dari [Anas bin Malik] bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam; “Kapankah hari Kiamat terjadi wahai Rasulullah?” beliau menjawab: “Apa yang telah kau persiapkan untuknya?” laki-laki itu menjawab; “Aku belum mempersiapkan banyak, baik itu sholat, puasa ataupun sedekah, namun aku hanya mencintai Allah dan Rasul-Nya.” Beliau bersabda: “Kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai.” (HR. Bukhari).
BACA JUGA: 4 Waktu dalam Pesan Nabi Daud
Keutamaan Mencintai Nabi ﷺ Ketiga: Dicintai Allah SWT
Seseorang yang mencintai Nabi, akan dicintai oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31).
Itulah beberapa keutamaan mencintai Nabi ﷺ yang harus kita ketahui. Semoga keutamaan-keutamaan di atas bisa menambah semangat kita dalam mencintai Nabi ﷺ dan menjalankan semua sunnahnya. []