SELAMA perjalanan dakwahnya, Rasulullah SAW sering mendapat banyak gunjingan dari mereka yang tidak mau menerima ajaran Islam yang Rasulullah SAW bawa ke tengah-tengah mereka. Gunjingan itu semakin lama semakin berkembang menjadi teror-teror hingga percobaan pembunuhan kepada Rasulullah SAW.
Namun, selalu saja percobaan pembunuhan itu gagal terlaksana. Sebabnya, Allah SWT Yang Maha Mengetahui segala sesuatu telah lebih awal menyampaikan informasi rencana jahat yang akan dilancarkan kepada Rasul. Serahasia apa pun rencana itu, tak ada yang bisa disembunyikan dari Allah SWT, karena Dia Mengetahui segala sesuatu. Allah SWT berfirman,
(١٣)وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
(١٤)أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
“Dan katakanlah perkataan kalian atau terangkanlah; sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala isi hati. Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu terangkan atau rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui,”(QS. Al-Mulk: 13-14).
Ayat lain menyebutkan,
سَوَاءٌ مِنْكُمْ مَنْ أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَنْ جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ
“Sama saja (bagi Allah), siapa di antara kalian yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengannya; dan siapa yang bersembunyi pada malam hari,”(QS. Ar-Ra’d: 10).
Saudaraku, ada tiga kisah yang menceritakan tentang pertolongan Allah SWT yang menggagalkan percobaan pembunuhan terhadap Rasulullah SAW ini , mari kita simak bersama,
1. Rencana Pembunuhan Rasulullah SAW oleh Kafir Quraisy Mekah
Ketika peristiwa hijrah Rasulullah SAW adalah orang yang paling terakhir meninggalkan Mekah. Beliau menyuruh para pengikutnya untuk hijrah lebih dahulu. Beliau ditemani oleh sahabat terbaiknya, Abu Bakar ash-Shidiq. Orang-orang kafir Mekah telah mengetahui bahwa para pengikut beliau sudah hijrah semuanya ke Madinah. Mereka pun mengadakan rapat untuk menyepakati langkah apa yang akan dilakukan terhadap Rasulullah SAW.
Dalam rapat itu disepakati bahwa, setiap kabilah mengutus seorang pemuda terbaiknya untuk bergabung dalam tim pembunuh Rasulullah SAW. Dengan adanya wakil dari setiap kabilah, Bani Hasyim (keluarga Nabi) akan berpikir panjang bila ingin menuntut balas kematian beliau, karena harus berhadapan dengan seluruh kabilah yang ada di Semenanjung Arab.
Pada malam hari ketika Rasulullah SAW berencana untuk hijrah, orang-orang kafir itu bergerak ke kediaman Rasulullah SAW. Mereka mengepungnya dengan sangat ketat, dan tidak akan membiarkan siapa pun lolos.
Allah SWT Yang Maha Mengetahui segala rahasia dan tipu daya, telah memerintahkan Jibril untuk menginformasikan hal itu kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pun mengatur siasat. Beliau menyuruh Ali bin Abi Thalib tidur di tempat beliau, supaya orang-orang kafir itu mengira Rasulullah SAW tertidur pulas di tempat tidurnya.
Lewat tengah malam, Allah SWT telah membuat para pemuda kafir itu ditimpa rasa kantuk yang amat sangat, seolah mereka tidak tidur selama beberapa hari sehingga mereka tertidur pulas. Andaikan ada suara gaduh di sekitar mereka, mereka tidak akan terbangun karenanya. Rasulullah pun keluar dari kediamannya dengan aman sambil melempeari muka orang-orang kafir itu dengan pasir.
Allah SWT berfirman,
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya,”(QS. Ali Imran: 54). []
BERSAMBUNG