WABAH penyakit bisa menimpa penduduk di suatu wilayah. Wabah ini bisa berkembang menjadi pandemi dan meluas ke berbagai negara. Seperti yang terjadi saat ini, pandemi Covid-19.
Terkait penanganan penyakit yang mengifeksi, baik dari virus maupun gigitan nyamuk, Nabi Muhammad SAW telah memberi nasihat dan menunjukkan langkah nyata dalam menanganinya.
Apa saja yang disarankan Nabi melalui hadisnya?
1 Karantina dan isolasi
Selama hidupnya, Nabi Muhammad menasehati para pengikutnya untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang diketahui terkena penyakit dan menyuruh orang sakit untuk tinggal di rumah dan tidak menyebarkan penyakit. Dia mengatakan, “Jika kamu mendengar bahwa ada wabah penyakit di suatu negeri, jangan pergi; dan jika (wabah) mengunjungi suatu negeri saat kamu berada di dalamnya, jangan tinggalkan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Nabi Muhammad juga menasehati orang yang sakit untuk tidak mengunjungi orang yang sehat (HR Muslim).
Di seluruh dunia pada abad ke-21, otoritas kesehatan mengikuti nasihat bijak Nabi Muhammad tersebut setiap hari. Saat ini otoritas kesehatan masyarakat menggunakan dua strategi untuk menghentikan penyebaran penyakit menular: karantina dan isolasi.
BACA JUGA: Cara Umar bin Khattab Hadapi Wabah Penyakit
Isolasi berlaku bagi orang yang diketahui mengidap suatu penyakit, dan karantina berlaku bagi mereka yang telah terpapar suatu penyakit tetapi mungkin atau mungkin tidak jatuh sakit.
Nabi Muhammad tidak menyebutkan dalam nasihatnya “jika dia sakit”. Sebab, orang dapat menularkan penyakit meskipun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Oleh karena itu, tindakan karantina dan pengendalian kesehatan masyarakat lainnya sangat penting.
Mereka mengurangi kontak antara mereka yang mengidap penyakit dan mereka yang rentan terhadap penyakit. Tindakan tersebut mencegah penyebaran penyakit, menahan infeksi, dan mencegah kerusakan yang tak terhitung pada manusia dan infrastruktur.
2 Penyakit yang ditularkan nyamuk
Virus Zika, misalnya, ditularkan melalui nyamuk yang terinfeksi. Meskipun virus Zika dalam beberapa kasus relatif ringan, virus ini menyebabkan cacat lahir yang serius jika ditularkan dari wanita hamil ke janinnya.
Studi menunjukkan bahwa nyamuk betina lebih suka bertelur di air yang dikumpulkan atau disimpan di wadah buatan. Telur nyamuk menempel pada dinding wadah air seperti lem dan tetap menempel hingga dibersihkan.
Saat telur mengering, mereka bisa bertahan hingga 8 bulan. Jika hujan atau air menutupi telur, telur tersebut akan menetas menjadi nyamuk dewasa dalam waktu sekitar seminggu. Jika ingin menyimpan air, sebaiknya diletakkan di wadah tertutup rapat agar nyamuk tidak masuk dan bertelur.
Nabi Muhammad juga menasehati untuk menutupi peralatan makan dan menutup kulit serta wadah air. Dalam salah satu hadisnya, Nabi Muhammad menyebutkan bahwa suatu malam akan muncul wabah (terhadap umat Islam).
Memasuki kuartal kedua tahun 2020, lebih dari 150 negara di seluruh dunia sedang berjuang, atau bersiap untuk melawan, pandemi terbesar yang pernah dihadapi umat manusia sejak flu Spanyol 1918. Pada saat itu, diperkirakan 500 juta orang terinfeksi dan antara 20 dan 50 juta orang meninggal.
Virus baru yang dikenal sebagai Covid-19 pun kini telah mendorong pemerintah dan otoritas di banyak negara untuk menerapkan nasehat Nabi Muhammad, yang meliputi karantina, isolasi, dan kebersihan yang ketat.
BACA JUGA: Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Wabah Covid-19
Pada saat yang meresahkan ini, pihak berwenang meminta untuk menerapkan jarak sosial jika seseorang merasa tidak sehat, lanjut usia, atau memiliki sistem kekebalan yang lemah karena penyakit kronis, termasuk yang selain diabetes, penyakit jantung, dan asma. Mereka yang telah melakukan kontak dengan kasus Covid-19 pun harus tetap di rumah selama waktu yang ditentukan oleh otoritas terkait.
Banyak negara telah menutup tempat umum seperti masjid, sekolah, dan bisnis, sambil menerapkan isolasi rumah yang ketat. Beberapa negara telah menutup perbatasannya. Semua ini sangat sejalan dengan nasehat Nabi Muhammad SAW.
3 Air yang terkontaminasi
Menurut CDC (Center for Disease Control), ketika air terkontaminasi bahan organik (misalnya, kotoran manusia atau hewan, rumput, dan daun), kemungkinan larva nyamuk untuk bertahan hidup dapat meningkat.
Allah memerintahkan kita untuk melindungi diri dari hal-hal yang kita pahami dan ketahui, juga dari hal-hal yang tidak kita ketahui. Meskipun Nabi Muhammad mungkin tidak mengetahui siklus hidup nyamuk, ia mengetahui dan memperingatkan tentang fakta bahwa kotoran manusia pernah dan terus menjadi bahaya kesehatan.
Nabi Muhammad memperingatkan agar tidak buang air kecil di genangan air atau buang air kecil di tempat orang mandi. (HR Ibn Majah dan Abu Daud).
Dia juga memperingatkan agar tidak buang air besar di dekat sumber air, di sisi jalan atau di tempat teduh. (HR Muslim dan Abu Daud).
Hak atas air bersih dan kebersihan diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai hak asasi manusia pada tahun 2010. Padahal, lebih dari 14 abad yang lalu, Nabi Muhammad memperingatkan kita bahwa ada hubungan antara air, kebersihan dan kesehatan. Ia juga mengajarkan bahwa kebersihan adalah separuh dari iman (HR Muslim). []
SUMBER: ABOUT ISLAM