ثلاثة إذا تكلموا أمامك فلا توقف حديثهم : الوالدان والطفل والمهموم لأن قلبهم هو الناطق
“Ada tiga orang yang tidak boleh engkau sela jika mereka berbicara : 1. Kedua orang tuamu, 2. Anak kecil, 3. Orang yang galau; karena ketiganya bicara dengan hati.” (Ahli hikmah)
Penjelasan:
1. Belajarlah untuk tidak memotong pembicaraan seseorang sebelum engkau menyimaknya dengan saksama, karena Allah menciptakan untukmu dua telinga dan satu mulut, agar engkau lebih banyak mendengar dari bicara.
2. Belajarlah untuk diam sebagaimana engkau belajar untuk berbicara.
3. Dengarkanlah orang tuamu ketika berbicara, dan jangan engkau potong nasihat yang keluar dari lisannya, walau pendidikanmu lebih tinggi dari orang tuamu, namun ingatlah engkau bisa berada dalam posisi saat ini itu semua karena jerih payahnya dan doanya yang ia lantunkan untukmu di tengah malam.
BACA JUGA: Akibat Maksiat
4. Allah berfirman, ” Jangan engkau berkata ah kepada orang tuamu” (QS . Al Isra : 23). Ali bin Abi Thalib berkata, “Seandainya ada sikap yang lebih rendah dari perkataan “ah “ kepada orang tua, maka niscaya Dia akan mengharamkannya.”
5. Jika anak anda ingin mendengarkan nasihat anda, maka jadilah anda orang tua yang siap mendengar curahan hatinya, dan siap menjawab pertanyaannya, sebab anak-anak belajar dari kita sebagai orang tua. Pepatah mengajarkan, “ Buah tidak jauh jatuh dari pohonnya.”
6. Menurut school of parenting, ada banyak hal yang didapat orang tua jika ia dengan suka rela mendengar pembicaraan anaknya diantaranya adalah :
a). Mengakui perasaan anak : Mendengarkan perkataan anak akan membuat anak merasa diakui existensinya di dalam keluarga; jika orang tua mengabaikannya, maka anak-akan mencari perhatian dengan melempar-lempar barang atau tantrum seharian.
b). Menjalin kedekatan emosional : Orang tua yang suka mendengarkan perkataan anak, maka anak-akan merasa nyaman dekat.
c). Lebih dipercaya anak : Orang tua yang suka mendengar perkataan anak, maka akan mendapatkan kepercayaan anaknya, shingga ketika anak memiliki masalah, ia lebih suka curhat kepada orang tuanya dari pada temannya.
d). Mengetahui kondisi anak : Orang tua yang suka mendengarkan anaknya, ia akan mengetahui lika-liku permasalahan anaknya, sedangkan orang tua yang tidak pernah mau mendengar curhat anaknya, maka permasalahan tiba-tiba akan menjadi gunung es yang membuatnya terkejut.
Tidak sedikit orang tua yang kaget ketika anaknya menjadi pengguna narkoba atau menjadi penggiat LGBT, karena ia melihat anaknya baik-baik saja, adahal ada sejuta permasalahan dalam hatinya yang ia tidak mau ia ungkapkan karena orang tuanya bukan pendengar yang baik.
7. Dengarkanlah temanmu yang sedang memiliki masalah karena terkadang orang hanya butuh didengarkan, sebab bagi mereka mendengarkan itu bagian dari solusi.
8. Dengarkan curahan hati istri kita, karena ketika wanita menceritakan segudang permasalahannya sebenarnya ia hanya butuh didengarkan dan tidak perlu solusi, tetapi sayang banyak suami yang tidak paham, seakan ketika wanita curhat ia butuh solusi saat itu juga, padahal cukup bagimu menyimak dan menganggukkan kepala.
BACA JUGA: Ayah Adalah Jembatan Rizqi
9. Kenapa wanita butuh curhat ? Kelas cinta menjawab, “Wanita butuh didengar karena sebab–sebab berikut:
A). Membuang emosi negatif;
B). Mencari teman yang senasib agar ia tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalahnya;
C). Memulihkan bad mood;.
D). Membutuhkan pandangan baru;
E). Membuat Me-Time jadi berkualitas, karenanya jangan mendengarkan curhatan istri sambil melakukan aktivitas lain karena itu tanda kita tidak peduli terhadap permasalahannya. []
Faisal Kunhi
Imam Masjid Sirothol Mustaqim, Ansan Korea Selatan
Gontor ,
S1 UIN Syarif Hidatatullah Jakarta, S2 : Institut Ilmu AlQuran
*#Share berkahnya ilmu*
*#Join channel Telegram:*
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M0Qg untuk mendapatkan tulisan saya setiap hari