PENYAKIT hati, kadang bisa dilihat penampakannya, seringkali juga tak terlihat orang lain. Dan penyakit hati harus diobati oleh si pemilik hati itu sendiri, dengan meluruskan niat, mengupayakan muraqabatullah, meningkatkan riyadhah, dan seterusnya.
Tiga penyakit hati, yang banyak menjangkiti para penuntut ilmu, termasuk para guru agama, adalah hasad, riya dan ‘ujub, sebagaimana dikatakan oleh Al-Ghazali.
3 Penyakit Hati para Penuntut Ilmu
BACA JUGA: 7 Fakta Hati yang Jarang Diketahui
Orang yang hasad, ingin kenikmatan pada orang lain -termasuk ilmu- hilang dari orang tersebut.
Orang yang riya, menjadikan hal yang ia miliki -termasuk ilmu- untuk meraih kedudukan di tengah-tengah manusia, dimuliakan oleh mereka dan seterusnya.
Orang yang ‘ujub, takjub atas kelebihan yang ia miliki -termasuk ilmu- dan menganggap yang ia miliki jauh di atas orang lain.
Tiga penyakit hati ini, tentu yang wajib mengobatinya adalah si pemilik hati itu sendiri, namun orang lain juga bisa membantu dirinya.
3 Penyakit Hati para Penuntut Ilmu
BACA JUGA: 6 Jenis Hati dalam Islam
Misal, dengan tidak membanding-bandingkan si fulan dengan si ‘allan, ustadz ini dan ustadz itu. Atau dengan tidak memuji-muji seorang ustadz dengan pujian berlebihan.
Karena itu semua, bisa menjerumuskan sang ustadz pada sikap hasad atas kelebihan ustadz lain, dan bisa membuatnya takjub atas dirinya sendiri karena dipuji setinggi langit, dan ujungnya dakwah, ceramah, kajian dan ta’lim yang ia lakukan, tidak lagi ia lakukan karena Allah ta’ala tapi karena manusia. Wal ‘iyadzu billah. []
Facebook: Muhammad Abduh Negara