MENJADI seorang dai tidak luput dari yang namanya memberi wejangan kepada pendengarnya (mad’u). Dan tentunya wejangan tersebut pasti berarah pada hal yang positif. Dibalik semua itu sebagai pendakwah jelas harus memiliki kepribadian juga sifat yang baik, jika tidak orang lain tidak akan terpengaruh atas apa yang disampaikannya.
Mengapa? Sifatnya belum bisa dicontoh juga belum memberikan pengaruh positif untuk para pendengar.
Kepribadian baik memang sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan dakwah, karena sejatinya berdakwah bukan sekadar menyampaikan teori melainkan haru bisa memberi teladan bagi umat yang diseru.
Keteladanan besar sekali efek dan pengaruhnya daripada kata-kata. Kepribadian yang dimaksud meliputi dari segi sifat, dan sikap.
Sifat yang harus dimiliki seorang dai diantaranya:
1. Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Aneh, jika seorang pendakwah tidak taat kepada Allah. Sedangkan menyeru kepada umatnya ialah untuk berada pada kebaikan (Allah). Justru ini merupakan sifat dasar pada akhlak dai yang harus di miliki yaitu beriman dan bertakwa.
2. Ahli ibadah.
Seorang dai tentunya mereka yang rajin ibadah. Segala sesuatu dikaitkan untuk ibadah, dalam setiap gerakannya, perkataan, perbuatan. Dan semua ibadahnya ditunjukkan kepada Allah bukan kepada manusia.
3. Amanah dan shidiq
Kedua sifat ini ada pada diri para nabi, juga diperuntukkan kepada orang-orang shaleh. Dengan begitu seorang dai yang tugasnya mengajak kebaikan harus menanamkan sifat amanah dan shidiq. Sifat ini pun selalu bersamaan, karena sejatinya jika orang tersebut amanah (terpercaya) pasti benar /jujur(shidiq) begitupun sebaliknya. Dengan begitu mad’u akan cepat percaya dan menerima ajakan seorang dai.
Adapun sikap diantaranya:
1. Berakhlak mulia.
Memiliki akhlak yang baik memang harus ada pada diri setiap orang terlebih seorang dai. karena pada dasarnya alat untuk berdakwah yang paling utama ialah akhlakul karimah.
BACA JUGA: Jadilah Pejuang Dakwah Istimewa
2. Berpandangan luas.
Dalam artian seorang dai tidak fanatik pada satu golongan, sehingga tidak muncul rasa tidak suka atau yang lainnya. Melainkan mampu menyelesaikan permasalahan dengan tidak melihat permasalahan tersebut pada satu pandangan. Berpandangan luas ini termasuk ke dalam sikap yang arif dan bijaksana.
3. Berpengetahuan cukup.
Kekurangan pengetahuan? Tidak diharapkan. Berbagai pengetahuan, kecakapan, keterampilan tentang dakwah harus benar-benar dimiliki guna mencapai dakwah yang efektif dan efisien. Pengetahuan tersebut tiada lain meliputi dari materi dakwah yang sesuai dengan teknik-teknik dakwah yang akan disampaikan.
Itulah kepribadian yang harus dimiliki seorang dai. tidak harus dai saja kita pun sama penting dan tanamkan sifat juga sikap yang sudah dijelaskan di atas. []
SUMBER: PSIKOLOGI DAKWAH/FAIZAH, S.AG., M.A./H. LALU MUCHSIN EFFENDI, LC., M.A./PERNADAMEDIA GROUP/2006