WASHINGTON—Gedung putih dikejutkan oleh kabar pengunduran diri duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nikki Haley, pada Selasa (10/10/2018). Pemgunduran diri ini menimbulkan tanda tanya.
Kenapa Haley yang dikenal sangat vokal di PBB itu mengundurkan diri?
Berikut ini beberapa teori tentang pengunduran diri wanita keturunan Inggris-India itu.
1. Silang pendapat dengan trump dan rengrengannya
Haley diketahui sering berbeda pendapat dengan Presiden Amerika Serikat Donal Trump, terutama soal kebijakan luar negeri. Salah satu contohnya adalah soal sanksi terhadap Rusia.
BACA JUGA:Â Nikki Haley Mundur dari Kursi Perwakilan AS di PBB
Selama penampilannya di televisi pada April 2018 lalu, Haley mengumumkan AS akan menjatuhkan sanksi baru pada Rusia. Namun, Trump bersikeras bahwa tidak ada sanksi yang diberlakukan. Pihak  Gedung Putih berdalih kesalahpahaman terjadi karena “kebingungan sesaat” di pihak Haley. Sementara Haley menegaskan, dia tidak “bingung.”
2. Dia perlu menghasilkan uang
Pada tahun 2015, tahun sebelum dia diperkerjakan untuk melayani urusan administrasi oleh Trump, dia dan suaminya melaporkan pendapatan tahunan lebih dari $ 170.000. Pada tahun 2014, jumlah itu mendekati $ 190.000. Dan pada 2013, Haley dan suaminya, Michael, melaporkan menghasilkan $ 270.000.
Menurut pengungkapan keuangan Haley pada tahun 2018, ia melaporkan sejumlah besar utang luar biasa, termasuk di antara $ 25.000 dan $ 65.000 dalam kartu kredit, hipotek yang melebihi $ 1 juta dan garis kredit antara $ 250.000 dan $ 500.000.
Dengan satu anak di perguruan tinggi dan anak lainnya masih berusia sekolah, Haley mungkin telah terpikat oleh gaji tujuh digit yang tersedia bagi seseorang dengan resume seperti miliknya di sektor swasta.
Pertimbangan soal gaji ini bisa jadi salah satu alasan Haley mengundurkan diri dari pemerintahan Trump.
3. Dia ingin mencalonkan diri sebagai presiden
Ada sedikit keraguan bahwa Haley mengincar Gedung Putih di masa depan. Sebab, dia menyatakan berencana untuk mengkampanyekan Trump untuk dua tahun kedepan (pemilu 2020).
BACA JUGA:Â Dubes AS untuk PBB Sindir Negara Muslim Pendukung Palestina yang Minim Kontribusi
Spekulasi tentang kemungkinan Haley mengincar posisi presiden menjadi terbuka mengingat sosoknya yang dinilai terlalu cerdas untuk berada ‘di bawah ketiak Trump.
Lepas dari menang atau kalahnya Trump pada 2020, nominasi Partai Republik di tahun 2024 akan tetap terbuka. Ya, Wakil Presiden Mike Pence adalah kandidat yang mungkin maju di pemilu tersebut, terutama jika Trump memenangkan masa jabatan kedua pada tahun 2020.
Namun, jika publik menginginkan calon yang memiliki hubungan baik dengan dunia, Haley mungkin bisa masuk jadi kandidatnya. []
SUMBER: CNN