ADA beberapa sumber kerisauan seorang Muslim. Apa saja?
Kondisi setiap manusia itu berbeda-beda. Pada waktu yang berbeda pun dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan lingkungan yang mendukungnya.
Seseorang bisa saja dalam keadaan, sedih, senang, risau, gelisah dan sebagainya. Namun, dikatakan bahwa ada orang yang berada dalam keadaan tidak senang dan sedih. Siapakah dia?
BACA JUGA: Apa Sikap Muslim soal Prediksi Hari Kiamat?
Salah seorang cendekiawan berkata, “Siapa yang merasa sedih dan risau bukan karena tiga hal, maka ia tidak mengenal sedih dan senang, yaitu:
1. Risau terhadap imannya, apakah iman itu akan selalu berada dalam dirinya sampai mati atau tidak.
2. Risau terhadap perintah Allah, adakah ia bisa mengerjakannya dengan sempurna atau tidak.
3. Risau terhadap orang-orang yang mempunyai sangkut paut dengannya, apakah ia nanti bisa selamat dari tuntutan mereka atau tidak.”
BACA JUGA: Jangan Risaukan Apa yang Tidak Kita Miliki
Itulah ketiga alasan yang seharusnya membuat hati seorang Muslim merasa risau. Namun, banyak dari kita yang tidak mengindahkan ketiganya. Bahkan, tidak memikirkan akan hal itu.
Kalau pun merasa risau, ketiga hal tersebut bukanlah alasannya. Orang seperti itulah yang dikatakan sebagai orang yang tidak mengenal sedih dan senang. Jadi, makna dari sedih dan senang yang sesungguhnya itu tidak benar-benar ia rasakan. []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM