TANDA orang munafik atau nifak, ia senantiasa menampakan sisi baiknya saja dari dibanding dengan sisi buruk dari perbuatannya. Dalam bahasa Arab kata munafik berarti “orang yang berpura-pura.”
Orang munafik juga kerap menjadi julukan bagi seorang muslim yang selalu berbohong dan malas akan ibadah.
Selain itu, orang munafik selalu mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatanya.
Munafik merupakan sifat tercela karena orang yang munafik selalu berdusta, berkhianat dan ingkar janji. Sebaiknya sifat ini dihindari karena munafik merupakan penyakit hati.
Allah SWT telah mengancam orang-orang munafik dengan balasan neraka di tingkat paling bawah, dibenci oleh-Nya, serta di akhirat nanti akan dipisahkan dari golongan orang-orang yang beriman. Sebagaimana dalam firman Allah SWT:
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (QS. An-Nisa: 145)
Dalam hadits Rasulullah ﷺ juga dijelaskan tanda atau ciri seorang munafik.
“Wahai Ali, bagi orang munafik itu ada tiga tanda, yaitu ketika berbicara dia berbohong, jika berjanji dia ingkari, dan jika diberi amanat dia berkhianat dan tidak berguna bagi orang munafik nasihat (tidak ada efeknya nasihat bagi orang munafik).” (HR. Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: Perumpamaan Orang-Orang Munafik yang Disebut dalam Al-Qur’an
Berikut merupakan 3 tanda orang munafik:
1 Tanda Orang Munafik: Berbohong
Berbohong merupakan salah satu perkara yang Allah benci. Salah satu tanda orang yang munafik ialah suka berbohong atau ketika berbicara ia suka berdusta.
Bebohong, atau mengucapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya dapat merugikan banyak orang. Sekali melakukan kebohongan maka orang tersebut akan mengulanginya terus menerus.
Sikap seperti ini akan banyak merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebab orang yang melakukan kebohongan akan terlibat ke dalam lingkaran setan yang membuat orang tersebut akan terus melakukan kebohongan.
Orang yang gemar berbohong atau bedusta juga akan mampu membolak balikan fakta, dan nantinya akan beakibat pada sifat buruk lainnya yaitu fitnah.
2 Tanda Orang Munafik: Ingkar Janji
Tanda orang munafik yang selanjutnya ialah ingkar janji. Orang yang sering ingkar janji adalah orang yang tidak amanah dalam menjaga sebuah rahasia atau lainya. Sehingga orang yang ingkar janji akan susah mendapatkan kepercayaan dari orang lain karena ia tidak bias menepati janjinya.
Janji juga merupakan sumpah yang wajib kita tepati. Apabila seseorang telah ingkar janji, maka orang tersebut masuk ke dalam golongan orang-orang yang munafik.
Dijelaskan dalam Al-Qur’an:
“Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah, setelah diikrarkan, sedangkan kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (Terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS. An-Nahl: 91)
BACA JUGA: 4 Tanda Munafik Sejati
Artinya, melanggar sebuah janji sama dengan kita telah berbohong kepada Allah SWT. Maka dosa yang akan didapat sangat besar jika janjinya tidak ditepati.
Contohnya, seseorang yang telah berjanji untuk tidak membocorkan sebuah rahasia tetapi ia malah mengingkarinya dan menceritakannya kepada orang lain. Maka dia akan berdosa karena telah ingkar dalam berjanji. Secara tidak langsung ia juga telah menyakiti orang tersebut.
Jika kita merasa tidak akan mampu untuk menjaga rahasia, sebaiknya kita tidak perlu membuat janji. Sebab sebuah janji wajib untuk ditepati. Baik janji kita terhadap manusia, atau janji kita terhadap Allah SWT.
3 Tanda Orang Munafik: Berkhianat
Berkhianat merupakan sifat tercela yang masuk ke dalam golongan sifat atau tanda orang munafik.
Berkhianat merupakan lawan dari kata amanah. Jika amanah merupakan perbuatan seseorang yang melaksanakan kewajiban yang sudah ia sanggupi, maka khianat kebalikannya. Khianat adalah berlaku curang atau membatalkan kewajibanya. Ini merupakan salah satu tanda orang munafik.
Orang yang senantiasa suka berkhianat jika diberikan tanggung jawab dan amanat justru akan melakukan sebaliknya.
Berkhianat juga akan merugikan banyak orang. Bukan hanya itu, khianat juga akan menyakiti perasaan seseorang, karena ia telah berjanji dan tidak ditepati.
Sebagai contoh, dua pasangan suami istri telah berjanji untuk saling setia dan mencintai. Bahkan sang suami bukan hanya berjanji kepada istrinya saja melainkan ia juga telah berjanji kepada Allah dihadapan para saksi ketika ia melafalkan ijab qobul.
Namun kemudian, suatu hari sang suami mengkhianati istrinya karena telah memiliki istri lagi di belangkangnya. Maka sang suami dapat dikatakan telah berkhianat dan telah menyakiti hati dan perasaannya.
Untuk itu, kita sebagai sesama manusia, jangan merugikan banyak orang. Selama semua perbuatan yang kita lakukan akan merugikan banyak orang dan lingkungan, maka itu merupakan perilaku yang tercela dan berdosa. []
SUMBER: M.OASE.ID