SECARA umum, manusia terbagi menjadi tiga kelompok di dalam menyikapi nubuwat Rasulullah SAW tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman.
Pertama : Kelompok yang beriman dan yakin dengan semua yang dijanjikan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tentang dekatnya kehancuran alam semesta (kiamat), yang itu semua didahului dengan tanda-tanda kecil dan besar yang mendahuluinya. Kelompok ini terbagi menjadi tiga :
1. Mereka yang menerima nash-nash tersebut apa adanya, dimana sikap mereka terhadap nash-nash seputar nubuwat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam hanya sebatas meriwayatkan dan menerjemahkan tanpa perlu mengaktualisasikan dengan zaman dan kondisi dimana mereka hidup.
2. Mereka yang menerima nash-nash tersebut dengan penuh keyakinan, namun bersikap melampaui batas dalam menerjemahkan sekaligus mengaktualisasikannya. Kelompok ini menjadikan hadits-hadits dha’if bahkan maudhu untuk mendukung pemikiran mereka. Kelompok ini juga banyak menggunakan khabar-khabar israiliyat, bahkan komentar-komentar ahli kitab yang mereka sendiri tidak tsiqah dengan agama al masih. Termasuk mereka yang meramalkan fenomena kiamat 2012.
BACA JUGA:Â Akhir Zaman Terjadi Jika 15 Perkara Ini Sudah Dilakukan
3. Kelompok yang menerima nash-nash tersebut dengan penuh keyakinan, bahwa semua itu benar adanya dari nabi shalallahu alaihi wa sallam, mereka berusaha untuk mengambil posisi yang benar terhadap hadits-hadits tersebut secara proporsional, tidak terlalu kaku sebagaimana kelompok pertama, namun tidak juga terlalu ekstrim sebagaimana kelompok kedua. Kelompok ini berusaha menjadikan semua nash-nash nubuwah Rasulullah sebagai pijakan hidup, agar setiap langkah mereka tidak keliru, mereka juga selalu mencari tahu tentang hakikat yang sebenarnya dari hadits-hadits fitnah dengan maksud agar mereka selamat dari fitnah tersebut tanpa melakukan pemastian-pemastian pada hal-hal yang belum qath’i.
Kedua : Mereka yang kurang peduli dengan nash-nash tentang peristiwa akhir zaman dan tidak banyak mengkajinya karena dianggap kurang realistis dan bukan masanya. Kelompok ini terbagi menjadi dua :
1. Mereka yang secara lahir adalah kelompok ilmuan / ulama yang banyak bergelut dengan dunia ilmu dan penelitian. Mereka menakwilkan hadits-hadits tentang akhir zaman dan hanya mau menerima yang bisa diterima oleh akal, sebagian ada yang membuat persyaratan-persyaratan batil untuk sahnya hadits-hadits tersebut (semisal harus mutawatir dan bukan ahad). Kelompok ini didominasi kelompok rasionalis juga sekuler, namun tidak menutup kemungkinan di antara mereka ada yang merupakan orang-orang bayaran musuh-musuh islam yang bertujuan untuk menebarkan keragu-raguan tentang janji kemenangan islam di akhir zaman.
BACA JUGA:Â Fitnah Akhir Zaman Seperti Malam Gelap Gulita
2. Mereka yang secara umum termasuk umat islam yang tidak memiliki kepedulian terhadap ilmu syar’i, tidak pernah mempelajari perkara-perkara iman kecuali sebatas jumlah rukun iman. Kelompok ini tidak pernah mendengar istilah-istilah seputar fitnah akhir zaman, tidak mengenal dajjal, tidak mengerti apa itu fitnah duhaima’ nabi isa as, imam mahdi, ya’juj wa ma’juj, dan tema-tema semisal. Kelompok ini tidak pernah tahu tentang detilnya perihal hari kiamat kecuali sebatas katanya dan katanya, sehingga sikap mereka terhadap hari kiamat sebagaimana sikap mereka terhadap berita-berita lainnya.
Ketiga : Mereka yang tidak yakin akan datangnya kiamat. Kelompok ini banyak diwakili oleh kebanyakan bangsa barat atau timur (semisal Jepang) yang tidak mengimani adanya hari akhir. Kecanggihan teknologi yang mereka miliki menjadikan mereka memiliki kesimpulan tersendiri tentang nasib dunia di masa mendatang. Termasuk kelompok ini adalah darwinisme dan mereka yang sepaham dengannya. []
Sumber: Akhir Zaman/ Granada Media Utama