TIPU daya iblis menyasar semua golongan manusia. Dan bagi seorang pemimpin atau penguasa, tipu daya iblis akan lebih dahsyat. Ya, tipu daya iblis terhadap pemimpin lebih berat karena melalui berbagai sisi. Tipu daya iblis terhadap pemimpin dilakukan karena penguasa mempunyai banyak titik rawan dan posisi yang krusial.
Dikutip Republika dari buku Talbis Iblis karya Ibn Al Jauzi dengan pentahqiq Syekh Ali Hasan al-Halabi, Ibnul Jauzi membeberkan cara tipu daya iblis terhadap pemimpin. Berikut tiga dari beberapa tipu daya iblis terhadap pemimpin yang digencarkan iblis:
Tipu daya iblis terhadap pemimpin pertama, iblis memperlihatkan kepada mereka (para penguasa) bahwasanya Allah SWT mencintai mereka. Karena jika tidak, maka tentu Dia tidak menjadikan mereka sebagai penguasa, dan tidak pula menjadikan mereka sebagai wakil-Nya di dalam mengatur hamba-hamba-Nya.
BACA JUGA: Wujud Asli Iblis, Seperti Apa Gerangan?
3 Tipu Daya Iblis Terhadap Pemimpin
Menyingkap tipu daya iblis terhadap pemimpin ini adalah dengan menasihatinya. Jika memang mereka adalah wakil Allah ﷻ dalam mengatur hamba-hamba-Nya, maka hendaknya mereka menjadikan syariat-Nya sebagai sumber hukum, dan hendaknya mereka berbuat sesuatu yang dapat mendatangkan keridhaan-Nya. Dengan demikian, Allah pasti akan mencintai mereka lantaran mereka mentaati-Nya.
Adapun ihwal kerajaan dan kekuasaan, Allah ﷻ pernah memberikan keduanya kepada orang-orang yang dimurkai. Allah ﷻ pun telah melapangkan dunia ini bagi mereka yang tidak dipedulikan oleh-Nya. Bahkan, Allah ﷻ juga pernah memberikan kekuasaan bagi sekelompok orang terhadap wali-wali-Nya serta atas orang-orang saleh, sehingga para penguasa itu menindas dan membunuh mereka.
Dengan demikian, kekuasaan yang Allah ﷻberikan pada mereka tidak lain untuk keburukan mereka, bukan untuk kebaikan mereka. Yang demikian termasuk dalam firman Allah:
…اِنَّمَا نُمْلِيْ لَهُمْ لِيَزْدَادُوْٓا اِثْمًا…
“… Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka, hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka ….” (QS. Ali Imran ayat 178)
Tipu daya iblis terhadap pemimpin kedua, iblis berbisik kepada para penguasa, “Kekuasaan itu butuh akan wibawa.” Maka para penguasa pun banyak yang menyombongkan diri agar ditakuti, dengan tidak mau mencari ilmu serta tak bersedia juga bergaul dengan ulama, sehingga mereka mengamalkan pendapat pribadi, sampai akhirnya mereka merusak Agama.
Sudah diketahui bahwasanya watak manusia itu akan mencontoh sifat teman pergaulannya. Oleh karena itu, jika para penguasa bergaul dengan orang-orang bodoh yang hanya mementingkan dunia, maka tabiat mereka pun akan meniru sifat orang-orang bodoh itu, di samping karakter yang sudah ada dalam dirinya sendiri. Dia tidak mendapatkan sesuatu yang dapat mencegah atau menghalangi dirinya, dan itulah sebab kebinasaan.
Tipu daya iblis terhadap pemimpin ketiga, iblis telah membuat mereka takut kepada musuh, dan Iblis juga memerintahkan mereka untuk memperketat penjagaan.
3 Tipu Daya Iblis Terhadap Pemimpin
Mereka adalah penguasa yang menghalangi masyarakat yang hendak mengadukan kezaliman dan menuntut keadilan.
Namun disebabkan ketatnya penjagaan, orang-orang yang teraniaya yang berada di bawah kekuasaannya tidak dapat menemui dan mengadu ke mereka. Abu Maryam al-Asadi meriwayatkan dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:
من ولاه الله شيئًا من أمور المسلمين، فاحتجب دون حاجتهم وخلتهم وفقرهم؛ احتجب الله دون حاجته وخلته وفقره يوم القيامة
“Barangsiapa yang Allah serahi sebagian dari urusan kaum Muslimin, lalu dia menutup diri dari mereka dengan tidak menunaikan hajat, kebutuhan, serta kemiskinan mereka, maka Allah akan menutup diriNya dari hajat, kebutuhan, serta kemiskinannya.” (HR Abu Dawud, al-Hakim, ad-Dulabi, ath-Thabrani, dan Musnad Syamiyyin).
Watak iblis telah dijelskan dalam Alquran, meliputi: sombong, takabbur, angkuh, congkak, ataupun arogan (QS 38: 74) dan tentu saja ia tidak mau tunduk, patuh, ataupun taat pada Allah (QS 38: 75-76).
Padahal, dia benar-benar mengetahui di dalam hatinya bahwa perbuatannya itu memang benar-benar salah dan sesat menyesatkan (QS 8: 48). Sikapnya selalu menunjukkan: membangkang dan membantah (QS 20: 116, 17: 62); mengakui dirinya lebih hebat (QS 7: 12), dan bahkan meremehkan manusia (QS 17: 62).
3 Tipu Daya Iblis Terhadap Pemimpin
BACA JUGA: Hati-hati, 4 Sifat Iblis Ini Bisa Ada dalam Diri Manusia
Pun, hatinya diselimuti dengan iri, dengki, dan hawa nafsu yang jahil (tafsir Ibnu Katsir QS 7: 11). Dan, misi hidupnya hanya untuk menyesatkan seluruh umat manusia (QS 38: 82).
Dengan diperintahkan untuk bersujud kepada nabi Adam, anggapannya bisa merendahkan dan melumatkan dirinya. Sebab, iblis harus bersujud kepada makhluk yang diciptakan dari tanah sementara ia berasal dari api, yang menurut anggapannya lebih mulia daripada tanah.
Sehingga ia mengira dengan sujud kepada nabi Adam adalah sebuah penghinaan sekaligus merendahkan atas kedudukannya. “Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?” bangkang iblis tatkala berdialog langsung dengan Allah SWT (QS 17: 62). []