PUJIAN memang bisa memotivasi kita untuk meraih sebuah pencapaian baru atau prestasi yang lebih tinggi lagi. Tapi pada kenyataannya, pujian justru lebih sering membuat kita lupa diri. Semakin sering dipuji oleh orang lain, maka semakin besar kemungkinan kita untuk terlena dan menjadi tinggi hati.
Rasulullah memberikan trik yang sangat baik untuk diteladani supaya kita tidak terjerat dengan jebakan pujian manusia. Berikut trik dari Rasulullah.
Pertama, selalu mawas diri agar tidak terbuai oleh pujian orang lain. Oleh karena itu, setiap kali ada yang memuji beliau, Rasulullah menanggapinya dengan doa, “Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang dikatakan oleh orang-orang itu,” (HR. Bukhari).
BACA JUGA:
Aku Pernah Menjadi Pelayan Rasulullah Selama Sepuluh Tahun
Inilah yang Dilakukan Rasulullah di Rumah
Kedua, menyadari sepenuh hati bahwa hakikat pujian adalah topeng dari sisi gelap kita yang tidak diketahui orang lain. Ketika ada yang memuji kita, itu lebih karena ketidaktahuannya tentang sisi kejelekan kita. Oleh sebab itu, beliau SAW dalam menanggapi pujian, beliau berdoa, “Ya Allah ampunilah aku dari apa yang tidak mereka ketahui (dari diriku).” (HR. Bukhari)
Ketiga, kalaupun pujian yang dilontarkan orang lain terhadap diri kita memang benar ada di dalam diri kita, Nabi SAW mengajarkan kita agar memohon kepada Allah Swt untuk dijadikan pribadi yang lebih baik lagi. Apabila mendengar pujian, beliau SAW kemudian berdoa, “Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kira.” (HR. Bukhari)
Ituah trik dari Nabi SAW ketika kita mendapatkan pujian dari orang lain. Pujian memang sangatlah menyenangkan bagi hati kita, tapi ingatlah bahwa pujian pula yang menjadi kesombongan dan sikap merendahkan orang lain. Maka sudah sebaiknya kita bisa menyikapi sebuah pujian dengan baik seperti halnya yang dicontohkan oleh Nabi SAW. []
Sumber: 5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup/Abdullah Gymnastiar/Emqies